Jakarta – Kurma dianggap sebagai buah pembawa berkah yang kerap dikonsumsi selama bulan suci Ramadan. Namun, di luar tradisi santap kurma untuk batalkan puasa, kurma adalah buah yang menyenangkan dan enak dimakan.
Dikumpul dari berbagai bahan, banyak ahli gizi merekomendasikan untuk mengonsumsi dua hingga 3 buah kurma saat membatalkan puasa. Kurma akan bantu mengembalikan kadar gula dalam tubuh yang menurun saat berpuasa.
Orang biasanya sering mengalami pusing selama Ramadan. Ini disebabkan karena rendahnya kadar gula darah. Jadi, wajar jika mengonsumsi kurma sebagai makanan pembuka Iftar dianggap yang paling ideal.
Kebaikan kurma lainnya adalah memberi vitalitas. Kaya kalori dan gula dimana 80 persen kurma terbuat dari gula, buah ini juga mudah dicerna dan dicerna tubuh. Badan lemas saat berpuasa akan langsung mendapat ‘suntikan’ energi dari kandungan gula dalam kurma.
Kebaikan kurma lainnya adalah kaya nutrisi. Kurma mengandung enam macam vitamin dan 15 mineral dan kaya kalsium, fosfor, besi, magnesium dan potasium.
Kurma juga kaya akan serat. Kebaikan kurma yang satu ini memfasilitasi pencernaan dan fungsi lambung dalam mencegah sembelit.
Mengonsumsi kurma juga menyehatkan jantung karena kandungan lemak yang sedikit dan bebas kolesterol sehingga bisa dimakan oleh siapapun.
Untuk bisa menikmati kebaikan-kebaikan kurma ini, rutinlah makan kurma setiap harinya. Menyantap dua atau tiga buah kurma setiap harinya berarti mengonsumsi 70 kalori.
Kurma juga baik untuk orang yang ingin menerapkan pola diet seimbang dengan cara mencampurkan kurma dalam beberapa resep manis manis.
Kurma sebagai bahan dasar makanan akan berfungsi sebagai penyuplai gula alami yang rasa manisnya lebih halus. (SYS/cnn)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: