SANGATTA – Minimnya tempat berlibur lebaran bagi masyarakat Kutai Timur (Kutim), menjadikan caseway atau lokasi proyek pembangunan Pelabuhan Kenyamukan di Sangatta berubah fungsi jadi lokasi yang ramai dikunjungi.
Masih banyaknya tahapan penyelesaian pembangunan yang ditunggu, membuat bebasnya lalu lalang masyarakat memasuki area tersebut. Hal itu diungkapkan oleh seorang pengunjung bernama Latifah. Menurutnya ada keuntungan tersendiri untuknya atas terhambatnya proses pembangunan.
“Saya tidak mempermasalahkan pembangunan pelabuhan ini terhenti, setidaknya ada tempat seperti ini menjadi area berlibur,” katanya.
Baginya kekurangan tempat berlibur di Sangatta menjadi penyebab banyaknya warga kabupaten menghabiskan dana di luar kota. Menurutnya hal tersebut menjadi satu hal yang sangat memprihatinkan.
“Sebenarnya sangat bagus jika disini terus dibangun tempat wisata. Kan tidak semua orang memiliki banyak uang untuk berlibur. Lagipula di pelabuhan ini tidak begitu membosankan, malah saya merasa tenang bisa melihat hamparan luas lautan Kutim,” jelasnya.
Pada moment seperti ini juga dimanfaatkan oleh para pedagang. Terutama penjual makanan ringan.Hal tersebut diungkapkan oleh Dani, pedagang di tempat itu.
“Sebenarnya tempat ini memang ramai, terlebih jika hari libur seperti Minggu. Apalagi libur lebaran seperti saat ini,” ucapnya.
Dia mengaku banyaknya pengunjung yang datang mampu menaikan omzetnya dari hari biasa. Dirinya mengaku sangat bahagia atas hal tersebut.
“Sepertinya banyak pengunjung yang datang tidak hanya dari Sangatta. Banyak pula dari luar daerah. Saya sangat senang, karena pendapatan saya bisa mencapai jutaan,” tutupnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post