Tingkatkan Ilmu Mubalig hingga Ajakan Merawat NKRI
BONTANG – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bontang mendapat kesempatan menjadi tuan rumah dalam gelaran pelatihan peningkatan kualitas mubalig se Kaltim untuk zona timur dua. Dalam pelatihan yang digelar selama tiga hari mulai Jumat (17/2) hingga Minggu (19/2) di Gedung Dakwah Muhammadiyah, diikuti sekitar 50 mubalig dari Bontang, Kutai Timur, dan Berau. Selama tiga hari tersebut, para mubalig akan ditingkatkan keilmuan dan kompetensinya dalam berdakwah kepada masyarakat.
Dalam pembukaan pelatihan, Jumat (17/2) siang, dihadiri oleh berbagai tamu undangan, seperti Asisten bidang Administrasi Pembangunan Emlizar Muchtar, Kapolres Bontang AKBP Andy Ervyn, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bontang, Kementerian Agama (Kemenag) Bontang, Ketua PDM Bontang Mardi Raharjo, Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Ariesdiansyah, Wakil Ketua PWM Kaltim KH Muhammad Haeban, serta mantan Ketua PWM Kaltim yang juga mantan Wali Kota Bontang Andi Sofyan Hasdam yang menjadi salahsatu pemateri dalam kegiatan kali ini.
Ketua Panitia Pelatihan, H Ahmad Basuki menyebut pelatihan mubalig ini merupakan agenda rutin dari Muhammadiyah untuk meningkatkan kapasitas mubalig Muhammadiyah dalam berdakwah. Selain itu, pesatnya perkembangan teknologi komunikasi juga menjadi tantangan para mubalig di zaman ini. “Sekarang teknologi makin canggih, kalau tidak dicas, tidak dilatih, bisa ketinggalan zaman,” ujar Basuki, kemarin (17/2).
Ketua PDM Bontang, Mardi Raharjo pun berujar, menjadi dai atau mubalig selain dibutuhkan keilmuan, juga dibutuhkan mental yang kuat dalam berdakwah kepada masyarakat. Mardi pun sempat bercerita pengalamannya menjadi mubalig pada 1970-an di daerah Sangkulirang. “Jadi mubalig tidak boleh cengeng, harus kuat mentalnya dalam berdakwah. Ini kesempatan bagi para mubalig untuk meningkatkan kapasitas dirinya sebagai dai di tengah masyarakat,” tegas Mardi.
Sementara mewakili Wali Kota Bontang, Asisten bidang Administrasi Pembangunan Emlizar Muchtar menyampaikan ucapan selamat datang kepada para mubalig yang berasal dari luar Bontang. Emlizar yang membacakan pidato wali kota berharap, mubalig Muhammadiyah yang mengikuti pelatihan ini semakin meningkat kualitasnya dan membuat kegiatan siraman rohani kepada masyarakat agar kualitas ketaqwaan dan keimanan semakin meningkat. “Selamat mengikuti pelatihan di Bontang, semoga nyaman selama berada di Kota Taman,” ucap Emlizar.
Wakil Ketua PWM Kaltim, Muhammad Haeban dalam sambutannya pun mengajak para mubalig Muhammadiyah juga merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kebhinnekaan yang ada di tengah masyarakat. Muhammadiyah, lanjut Haeban yang beberapa tokohnya merupakan pendiri bangsa juga punya andil untuk ikut menjaga keutuhan bangsa. “Ini ada kekhawatiran dari pemerintah akan terjadi perpecahan yang mengancam NKRI. Muhammadiyah harus ikut turun serta membela NKRI. Hal tersebut juga akan ditanamkan pada para mubalig melalui pelatihan ini,” kata Haeban. (zul/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: