IPA Muara Ancalong Tetap Operasi
SANGATTA – Tingginya curah hujan di Kecamatan Muara Ancalong beberapa pekan terakhir membuat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua meningkatkan pengawasan. Pasalnya, kondisi debit air sungai yang meninggi sangat berpotensi menimbulkan gangguan terhadap fasilitas produksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) di wilayah tersebut.
Direktur Utama PDAM Tirta Tuah Benua Aji Mirni Mawarni mengatakan, pihaknya kini menempatkan petugas khusus untuk mengawasi fasilitas pompa intake yang terpasang di sungai. Sebab, langkah ini diambil berkaca dari kejadian sebelumnya, yang mengakibatkan pompa rusak karena diterjang sampah kayu.
“Jadi selama musim penghujan, kami tetap operasikan secara normal. Hanya saja, ada yang menjaga supaya ketika ada gangguan bisa langsung terdeteksi,” ujar Mawar.
Dia mengaku, pihaknya terus berusaha agar pelayanan air bersih ke masyarakat dapat terus terpenuhi. Meskipun beberapa unit PDAM di kecamatan sempat mengalami kerusakan mesin akibat tersambar petir di kala hujan, atau kerusakan pompa akibat sampah kayu.
“Makanya, apabila ada kerusakan mau tidak mau kami segera carikan ahli perbaikannya. Bahkan diupayakan segera selesai dalam satu hari dan paling lama dua hari. Sehingga IPA bisa cepat beroperasi secara normal, dan pelayanan juga tak terganggu,” akunya.
Mawar pun berharap, bisa segera mendapatkan pasokan listrik dari PLN. Sebab, sampai saat ini PDAM Unit Muara Ancalong masih bergantung pada listrik dari generator set (Genset) yang biaya operasionalnya tinggi karena menggunakan bahan bakar industri.
“Kami berharap bisa disuplai listrik PLN, seperti yang sudah berjalan di IPA Kabo. Karena dengan begitu, target kami dalam meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat bisa terwujud,” tutup Mawar. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: