SANGATTA – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang-RKPD) secara resmi dibuka Bupati Kutim Ismunandar di ruang Akasia Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi Sangatta, Kamis (22/3) kemarin. Dalam Musyawarah terbuka tersebut, mantan Sekda itu memaparkan tiga pilar utama yang akan menjadi prioritas Pemkab Kutim.
Yakni, masalah infrastruktur jalan, listrik, dan air bersih. Tiga hal ini digenjot. Pasalnya, merupakan kebutuhan utama masyarakat yang tak dapat ditawar-tawar.
Diantara pembangunan jalan yang akan menjadi prioritas tahun ini ialah Jalan Ring Road Sangatta, Benua Baru Muara Bengkal, Simpang Pengadan Karangan, Jalan Manubar Teluk Bakung, dan jalan Simpang Empat Kaliorang Simpang Tiga Bangun Jaya. Kemudian, Jalan Simpang Empat Teluk Golok, Jalan Sidomulyo Sripantun, Jalan Batu Balai Kantor Camat Long Masangat, jalan Ngayau Senambah Malupan, Jalan Rendah Mata Air Bukit Permata Kaubun, Jalan Desa Jabdan Wahau, jalan Simpang Tiga Kilometer Delapan Benua Harapan Kantor Camat Batu Ampar, dan Jalan Muara Bengkal Ilir.
Dedangkan untuk listrik ialah diantaranya di Sangatta, Rantau Pulung, dan Kaubun serta beberapa kecamatan lainnya. Begitupun dengan air bersih.
“Paling utama ialah jalan, listrik, dan air bersih. Ini yang kami utamakan. Sebab, ketiga hal itu merupakan kebutuhan utama warga,” ujar Mantan Kadis PU itu.
Meskipun begitu, pembangunan lainnya juga tak luput dari perhatian. Seperti pembangunan tempat ibadah, jembatan, dan sarana olahraga. Untuk jembatan yang akan dibangun diantaranya ialah Jembatan penghubung Sangatta Selatan dan Utara, Jembatan Sungai Telen, dan Jembatan Bengalon.
Sedangkan pembangunan sarana tempat ibadah seperti Mesjid At-Taubah Sangatta Selatan dan Mesjid As-Sobirin Teluk Pandan.
“Doakan saja pembangunan yang kita laksanakan berjalan lancar. Sehingga dapat dirasakan masyarakat secara langsung,” katanya.
Bupati mengatakan Proses pembangunan dilakukan dari atas (top dwon) dan dari bawah (bottom up) yang dimulai dari Musrenbang Desa, Musrenbang Kecamatan serta Musrenbang Kabupaten.
Penyusunan Perencanaan Tahunan harus memperhatikan kondisi yang sudah, sedang, dan akan berlangsung agar dapat merancang program fokus dan tuntas dalam penyelesaian isu dan permasalahan pembangunan, dengan tetap mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutim tahun 2016-2021.
Penyusunan perencanaan pembangunan juga harus memperhatikan kemampuan keuangan daerah yang sangat dipengaruhi oleh kemampuan fiscal Pemerintah serta kebijakan atau regulasi tentang dana transfer daerah.
“Sesuai dengan fokus tahapan RPJMD maka tema perencanaan pembangunan dalam RKPD tahun 2019 adalah Pemantapan Produksi Pangan dan Komoditas Unggulan,” jelas Ismu.
Meskipun diakuinya, tema pembangunan tersebut terasa berat, jika memperhatikan kondisi infrastruktur wilayah dan kebutuhan belanja pembangunan.
“Namun kami yakin bahwa tema pembangunan tersebut akan mampu memberikan semangat membangun pada semua bidang, baik itu pangan, pertanian dalam arti luas yang merupakan ciri dari ekonomi kerakyatan, bidang sumber daya manusia maupun bidang infrastruktur,” jelasnya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: