Neni Ingin Warga Bontang Produksi Tas dan Seragam

Soal Bantuan Seragam Sekolah untuk Siswa Baru

BONTANG – Bantuan seragam sekolah, tas sekolah serta sepatu sekolah akan mulai direalisasikan tahun 2017 ini. Bantuan tersebut akan diterima oleh para siswa baru di tahun ajaran 2017/2018.

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menginginkan kebutuhan seragam, sepatu juga tas bisa diproduksi di Bontang. Sehingga tak perlu membelinya dari luar Bontang.

Neni mengakui, janji saat kampanye memang tidak sama dengan saat ini. Pasalnya, kondisi APBD Bontang yang menurun drastis hingga terakhir mendapat Rp 796 miliar. Sehingga pemerintah harus memilah beberapa programnya. Meskipun memang, program pembangunan tetap berjalan. “Termasuk untuk baju seragam, tas dan sepatu bisa dinikmati orang Bontang,” jelasnya saat menghadiri acara arisan Paguyuban Wargi Sunda Bontang di Lembah Hijau Lestari, Minggu (8/1) lalu.

Dikatakannya, dirinya sempat melihat beberapa pengrajin di Kota Taman. Salah satunya yakni binaan Pupuk Kaltim yang membuat tas dan sepatu. Sehingga terpikir ide bahwa ketika program itu ada, sebaiknya uang yang diberikan kembali untuk masyarakat Bontang juga. Artinya, pelakunya adalah warga Bontang agar tidak perlu membeli tetapi memproduksi di Bontang.

“Jadi masyarakat bisa membuat Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), apalagi warga Bontang yang berasal dari Jawa Barat banyak yang pintar menjahit, seperti dari Tasikmalaya, pandai membuat tas, saya tidak ingin membeli baju dari luar Bontang,” ungkapnya.

Dengan program seperti ini, Neni mengungkapkan masyarakat bisa berpartisipasi aktif didalamnya. Apalagi saat ini, tingkat pengangguran cukup tinggi. Belum lagi, Badak LNG yang akan segera habis masa kontraknya. Meskipun memang, komitmen pemerintah dengan Pertamina jangan sampai ada PHK besar-besaran, agar tidak ada peningkatan pengangguran.”Kalau refinery jadi dibangun itu sangat luar biasa, geliat ekonomi di Bontang akan sangat meningkat,” ujarnya.

Jadi, lanjut dia, program baju, tas dan sepatu gratis akan diawali oleh siswa yang baru masuk di tahun ajaran baru sekira bulan Juni. “Semua yang baru masuk, misalnya masuk SD, masuk SMP dan SMA akan diberikan bantuan tas, baju seragam dan sepatu dengan harapan bisa membantu meringankan beban orang tua,” pungkasnya.(mga)