BONTANG – Geliat industri di Kota Taman bakal bertambah. Direktur Utama Perusahaan Daerah Aneka Usaha dan Jasa (AUJ) Bontang, M Zuchli Imran mengatakan, investor dari Korea Selatan bakal mengucurkan 10 Juta US Dollar. Rencananya, dana itu untuk pembangunan pabrik telur puyuh. Jika dirupiahkan maka dana investor yang masuk Bontang sebesar Rp 137.590.000.000 (1 usd : Rp 13,759).
Imran juga telah mengetahui bahwa pabrik tersebut akan produksi satu juta butir per harinya. Akan tetapi berapa kalkulasi keuntungan dari produksi itu belum diperoleh informasinya. “Kalau keuntungannya saya belum tau,” kata M Zuchli Imran usai menghadiri rapat dengar pendapat terkait peningkatan PAD melalui Perusda, Senin (19/3).
Tak hanya itu, potensi kebutuhan tenaga kerja dari berdirinya pabrik ini sangat banyak. Di bagian produksi saja membutuhkan sekitar 50 orang. Nantinya perusahaan ini akan dilengkapi 12 unit truk guna proses distribusi.
“50 orang itu belum termasuk security, pengemudi, teknisi listrik,” paparnya.
Permasalahan yang dihadapi ialah kesediaan lahan. Perkiraannya untuk pembangunan ini membutuhkan 3,5 hektare. Namun Berdasarkan arahan dari Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni bakal menyiapkan sejumlah 8-10 hektare.
“Karena kalau ini bagus (bisnisnya), bakal segera diteruskan pengembangannya,” ucapnya.
Pabrik ini memang direncanakan akan membuka unit di daerah lain. Namun dipastikan induknya berada di Bontang.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi II DPRD Arif mendukung penuh upaya investasi ini. Dikatakannya, hadirnya pabrik ini tentunya juga dapat meningkatkan sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD).Perihal kekhawatiran Perusda AUJ sehubungan perizinan, bukanlah merupakan masalah yang berat.
“Sudah ada Perda pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal itu mempermudah investasi,” kata Arif.
Sehubungan dengan pembukaan lapangan kerja, tentunya menjadi angin segar bagi masyarakat. Menurutnya, ini akan mengurangi angka pengangguran. Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTK-PTSP) angka pencari kerja di tahun lalu mencapai 11.535 orang.
Mengenai lahan, Komisi II akan melakukan koordinasi dengan Pemkot Bontang. Gambarannya, bekas arena terbang layang, Bontang Lestari akan dijadikan sentra industri. Salah satunya untuk pembangunan pabrik produksi telur puyuh tersebut.
“Disana ada total lahan 67,49 hektare. 4 hektare dibuat sentra industri, sisanya bisa untuk membangun pabrik itu,” pungkas Arif. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: