SANGATTA – Upaya Badan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kutai Timur (Kutim) memaksimalkan potensi Penerimaan Asli Daerah (PAD) tahun ini akhirnya membuahkan hasil. Pasalnya, target penerimaan dari sektor pajak dan retribusi sebesar Rp 70 miliar telah terlampaui pada triwulan ketiga sebesar 150 persen.
Kepala Bappenda Kutim Musyafa mengaku, saat ini total PAD yang telah diterima hingga triwulan III sebesar Rp 225 miliar lebih. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat hingga berakhirnya triwulan empat.
“Penerimaan paling banyak berasal dari sektor pajak daerah yang tembus hingga 285 persen dari target atau senilai Rp 87,5 miliar. Sedangkan dari sektor retribusi tembus 167 persen dari target atau Rp 138 miliar,” jelas Musyafa.
Dengan tingginya capaian tersebut, kata dia, pihaknya akan menambah target PAD yang sudah ada. Sementara itu, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun terus didorong agar tidak hanya sekedar memenuhi target penerimaan daerah saja, akan tetapi berupaya melebihi target yang sudah ditetapkan. Sehingga bisa lebih kreatif dalam menggali potensi pemasukan dari sebelas jenis pajak dan retribusi daerah yang belum maksimal.
“Jadi peran serta OPD juga penting. Karena, kalau pemasukan meningkat, juga akan berimbas ke program pemerintah. Apalagi ditengah krisis keuangan saat ini,” paparnya.
Disinggung untuk dana perimbangan tahun ini, diakui Musyafa, hingga 24 Agustus sudah terealisasi sebesar Rp 1,1 Triliun dari target keseluruhan Rp 1,9 Triliun. Sehingga diharapkan pada triwulan empat seluruh dana perimbangan sudah bisa disalurkan pemerintah pusat ke kas daerah. Sedangkan untuk total pendapatan hingga triwulan III yang sudah terealisasi sebesar Rp 1,5 T dari total target Rp 2,6 T.
“Doakan saja tidak seperti tahun lalu,” tutup Musyafa. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post