Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Senin, 16 Mei 2022
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Nasional

Pakar Bongkar Isu Klepon Tidak Islami yang Viral di Medsos

Reporter: Redaksi
Kamis, 23 Juli 2020, 15:00 WITA
dalam Nasional
4 menit dibaca
Pakar Bongkar Isu Klepon Tidak Islami yang Viral di Medsos

Jajanan tradisional, klepon menjadi viral di media sosial. (terkini.id)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Pakar media sosial dari Drone Emprit, Ismail Fahmi membongkar soal perbincangan mengenai topik kue klepon tidak Islami yang ramai di media sosial.

Sebelumnya, jagat maya dihebohkan dengan postingan “Kue Klepon Tidak Islami”. Hal ini membuat warganet di Twitter gempar dan bertanya-tanya mengapa kue tradisional klepon dianggap tak halal.

Berdasarkan hasil analisa, Ismail mengatakan pro-kontra kue klepon ini merupakan bentuk residu atau sisa-sisa dari persaingan Pilpres 2019. Bagi Ismail, topik kue klepon tidak Islami ini menyulut perdebatan antar kedua kelompok.

“Residu pilpres tampaknya masih sangat kuat. Perolehan suara yang tak jauh terpaut bedanya, jelas membuat dua cluster pro-kontra yang relatif seimbang pendukungnya. Ini tentu tidak mudah untuk dileburkan tanpa upaya serius. Setiap saat siap untuk saling ‘serang’,” ujar Ismail lewat akun Twitternya, Rabu (22/7/2020), dilansir dari CNN Indonesia.

Ismail mengatakan isu itu menyentuh dan mengangkat isu-isu atau karakter sensitif dan khas dari salah satu kelompok. Isu dianggap merupakan bahan bakar yang murah untuk membakar perbedaan antara kedua belah pihak.

“(Kue klepon tidak islami) merupakan bahan bakar yang sangat murah dan mudah dibuat untuk memanaskan polarisasi kedua cluster residu pilpres tersebut,” kata Ismail.

Wartakota mengutip klarifikasi dari @TurnBackHoax, yg memberi link paling awal dari flyer Klepon ini di Facebook.

Postingan paling awal yang diketahui terjadi sehari sebelumnya (20 Juli), pukul 20:31 WIB. Postingan ini sudah dihapus, tapi bisa dilihat dari Internet Archive. pic.twitter.com/j6ilqNOZBm

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) July 21, 2020

Hasil analisa Ismail menunjukkan bagi yang senang dengan isu kue klepon ini akan membuat postingan dengan kata kunci “kadrun”. Mereka percaya bahwa kelompok kadrun adalah kelompok yang membuat isu ini.

“Sedangkan mereka yang curiga, kebanyakan mencari klarifikasi atau menuding kelompok lawannya yang membuat dan menggoreng sendiri,” kata Ismail.

Ismail mengatakan dalam caption dituliskan seolah ini iklan orang jualan kurma. Hal ini membangun sentimen negatif kepada klepon. Ismail berasumsi jika usaha ini betulan, maka foto tidak akan diambil tanpa ijin.

Asumsi tersebut ia buktikan dengan melakukan penelusuran di berbagai mesin pencarian. Hasil penelusuran Ismail menunjukkan bahwa foto klepon dalam iklan itu adalah hasil stok foto, foto tersebut sudah tersebar di web. Penelusuran melalui Google menghasilkan satu foto yang sama digunakan di Pinterest.

Hasil penelusuran dengan mesin pencari Yandex maupun Tineye juga menunjukkan bahwa foto itu telah digunakan.

Yandex menemukan 2 foto yang mirip sekali. Salah satunya dari sebuah situs di Blogspot. pic.twitter.com/tpwsnl9t2Q

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) July 21, 2020

Ismail kemudian berusaha untuk menganalisa tren klepon di media sosial. Ia mengatakan tren ini banyak dibahas di Twitter, namun banyak juga yang membahas tren ini di Facebook.

Tren di Twitter terjadi pada pukul 16.00 WIB pada 21 Juli 2020. Ismail mengatakan tren klepon di Facebook sudah mulai dibahas terlebih dahulu, baru pelan-pelan tren tersebut naik di Twitter.

Salah satu yang cukup awal di IG yang ditangkap Drone Emprit adalah dari akun @kerjabersama_2periode. Foto yang sama dengan yang di Facebook tersebut diberi caption “Kadrun klo dibiarin makin ngelunjak”. Ismail menjelaskan tren di Instagram dimulai pada pukul 02.09 pada 21 Juli 2020. Isu mulai naik ketika orang-orang sudah berangkat kerja atau pada pukul 08.00 WIB.

“Postingan-postingan berikutnya di atas nadanya serupa, yaitu menunjuk salah satu kelompok sebagai pembuat iklan tersebut,” kata Ismail.

TREN AWAL DI INSTAGRAM

DE menangkap postingan yang relevan dengan isu klepon ini dari Instagram, pada pukul 02:09 sehari setelahnya (21 Juli 2020).

Berikutnya pelan-pelan mulai banyak postingan di IG ketika orang-orang sudah mulai berangkat kerja (jam 8 pagi). pic.twitter.com/yecq6Idl5D

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) July 21, 2020

Drone Emprit kemudian menemukan postingan awal di Twitter pada pukul 05.40 WIB dari akun @zsumarsono, lalu pukul 06:08 oleh @woelannnn, dan seterusnya hingga naik pesat pukul 10:27 oleh @jumianto_RK.

SNA AWAL TWITTER

Hingga pukul 10:00, peta percakapan di Twitter belum terlalu ramai, namun sudah ada beberapa akun yang cukup infuensial, seperti @jumianto_RK, @jr_kw19, @Rahman_nashir, @al_diablos, dkk.

Tak semuanya setuju dengan isi flyer klepon itu. pic.twitter.com/1RAEBbI9DH

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) July 21, 2020

Berikutnya Ismail juga mengungkap cuitan yang paling banyak di retweet di awal-awal tren yang berasal  dari akun @jr_kw19 dan @jumiantor-RK yang membahas soal adat istiadat nusantara dengan hal yang islami.

Pro-kontra telah terjadi di awal tren, tak semua warganet percaya dengan iklan penjualan klepon tak islami itu. Akun @al_diablos justru menuduh rezim menggunakan trik pembenturan klepon dengan agama.

Untuk data sehari penuh,  SNA (Social Network Analysis) memperlihatkan percakapan yang sangat ramai.

“Isu klepon ini tidak hanya jadi isu mereka yang pro-kontra (residu pilpres), tp juga akun-akun non blok seperti @TretanMuslim, @jawafess, @uusbiasaaja, @FiersaBesari,  @pinotski, @andihiya, dan lain-lain,” kata Ismail.

Ismail mengatakan akun @jawafess dan @FiersaBesari membuat lelucon dari tren ini ini untuk meredakan ‘ketegangan’.

Sementara akun @ridwanhr mencoba mencari kebenaran toko yang katanya menjual kurma dengan menyudutkan klepon. Namun ia tidak menemukan toko penjual.

“Selain banyaknya cuitan yang mengamini flyer Klepon Tidak Islami tersebut, ada beberapa yang mencoba membangun klarifikasi. Seperti dari  @pinotski yang share klarifikasi dari @ditut yang memotret pertama kali. Lalu @arieparikesit yang mencari sumber aslinya, dan tidak menemukan,” kata Ismail.

Top 40 Influencer

Untuk lebih lengkapnya, mereka yang influensial soal perkleponan bisa dilihat di tabel ini.

Kalau saya amati, komposisi akun2nya memang campuran antara ketiga cluster di atas. pic.twitter.com/jk808mMLdD

— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) July 21, 2020

Disebutkan Ismail, analisa Drone Emprit mengambil data dari Online News, Twitter, Facebook Page, dan Instagram. Namun, data paling banyak diperoleh dari Twitter. Data dari Facebook pun menurutnya tidak sedikit, namun keterbatasan akses menyebabkan data terbatas dari platform media sosial itu. (*)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: drone empritklepon
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan206Tweet129Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Kecelakaan Bus di Tol Surabaya-Mojokerto, 13 Orang Meninggal

Kecelakaan Bus di Tol Surabaya-Mojokerto, 13 Orang Meninggal

Senin, 16 Mei 2022, 13:30 WITA
SKB 4 Menteri Terbaru Bolehkan PTM 100 Persen

SKB 4 Menteri Terbaru Bolehkan PTM 100 Persen

Kamis, 12 Mei 2022, 10:24 WITA
Disabilitas Gagal Terbang Gegara Kursi Direbut Pejabat

Disabilitas Gagal Terbang Gegara Kursi Direbut Pejabat

Rabu, 11 Mei 2022, 09:35 WITA
Daftar Haji Cukup lewat Aplikasi

Ini Fasilitas yang Berhak Didapatkan Jemaah Haji 2022

Selasa, 10 Mei 2022, 14:00 WITA
BMKG Perkirakan Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Daerah Indonesia

BMKG Perkirakan Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Daerah Indonesia

Sabtu, 7 Mei 2022, 11:33 WITA
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Indonesia Mulai Hari Ini

BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Indonesia Mulai Hari Ini

Kamis, 5 Mei 2022, 13:52 WITA
Postingan Selanjutnya
Mau Lamar Pacar, Sopir Bawa Lari Truk Majikan

Mau Lamar Pacar, Sopir Bawa Lari Truk Majikan

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jumat, 13 Mei 2022, 13:49 WITA
Viral Video Sepasang Kekasih Diduga Bercumbu di Taman Mangrove, Warganet Heboh

Viral Video Sepasang Kekasih Diduga Bercumbu di Taman Mangrove, Warganet Heboh

Senin, 9 Mei 2022, 19:12 WITA
“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

Minggu, 15 Mei 2022, 18:21 WITA
Tak Hanya di Indonesia, Kota-kota Besar Dunia ini juga Pernah Blackout

Trafo Gardu Induk Rusak, Listrik di Bontang Padam

Jumat, 13 Mei 2022, 18:33 WITA
Penyelundupan Sabu Digagalkan, Dua Napi Diamankan

Penyelundupan Sabu Digagalkan, Dua Napi Diamankan

Kamis, 12 Mei 2022, 16:27 WITA
Kecelakaan Bus di Tol Surabaya-Mojokerto, 13 Orang Meninggal

Kecelakaan Bus di Tol Surabaya-Mojokerto, 13 Orang Meninggal

Senin, 16 Mei 2022, 13:30 WITA
Harga Bawang Merah Masih Tinggi, Tembus Rp 45 Ribu Perkilo

Harga Bawang Merah Masih Tinggi, Tembus Rp 45 Ribu Perkilo

Senin, 16 Mei 2022, 13:00 WITA
Begal di Balikpapan, Korban Ditabrak dari Belakang, Motor Dibawa Kabur

Begal di Balikpapan, Korban Ditabrak dari Belakang, Motor Dibawa Kabur

Senin, 16 Mei 2022, 12:00 WITA
Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala Thomas

Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala Thomas

Senin, 16 Mei 2022, 11:00 WITA
Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Senin, 16 Mei 2022, 10:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.