bontangpost.id – Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang, Asdar Ibrahim mengatakan pihaknya memberikan waktu 3-4 pekan kepada pedagang untuk pindah ke gedung baru Pasar Taman Rawa Indah.
Dia menjelaskan, tenggat waktu itu diberikan atas beberapa pertimbangan. Pertama, agar pedagang memiliki waktu cukup untuk memindahkan seluruh barang dagangannya. Terutama mereka yang menempati lantai-lantai atas. Kedua, agar pedagang dapat beradaptasi dengan kondisi di gedung baru. Semisal posisi lapak, hingga mengetahui letak sarana dan prasarana (sarpras) yang ada di pasar 4 lantai itu.
“Jadi nanti tidak bingung. Misalnya toilet di mana, jalan ke parkir lewat mana, atau liftnya,” ujar Asdar kepada bontangpost.id belum lama ini.
Bila tak ada aral, pihaknya menaksir aktivitas jual beli perdana di pasar semi modern itu dimulai setidaknya dimulai akhir Juli 2020 mendatang. Atau sesaat sebelum Hari Raya Iduladha.
“Semoga tidak mundur dari rencana,” katanya.
Rencananya, bila tak ada aral, gedung pasar yang menelan nilai pembangunan hingga Rp 90 miliar itu secara simbolis bakal diresmikan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni. Kegiatan itu akan dihelat sepekan usai pasar ditempati.
“Rencana diresmikan Wali Kota Bontang,” beber Asdar.
Sebagai informasi, UPT Pasar telah melakukan pengundian lapak pedagang. Kegiatan itu digelar 8 hari, mulai 16-23 Juni 2020. Pengundian lapak dilakukan berdasarkan klaster barang dagangan.
Total ada 1.366 lapak dibagikan. Nilai lapak tidak sama dengan jumlah pedagang. Sebab ada beberapa pedagang yang memang menerima lapak lebih 1. Sebab di pasar lama Rawa Indah, ukuran lapak mereka lebih besar. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post