bontangpost.id – Satgas Penanganan Covid-19 mengajukan penggunaan Rusunawa Guntung sebagai tempat safe house bagi pasien terkonfirmasi virus korona. Jubir Satgas Adi Permana mengatakan nantinya bangunan ini diperuntukkan bagi pasien dengan status gejala ringan atau yang memiliki kencederungan penyakit penyerta. Meski demikian, belum ada keputusan kapan realisasi dari penggunaan infrastruktur ini sebagai langkah penanganan Covid-19.
Selain itu, sasaran penghunian Rusunawa Guntung menyasar pasien yang tidak memadai melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Misalnya pasien tidur di bangsal. Tak hanya itu, bagi pasien yang sulit diatur menjalani isoman juga akan ditempatkan di bangunan yang berlokasi di Jalan Tari Enggrang, Kelurahan Guntung ini. Seluruh sasaran ini akan dituangkan dalam standar operasional prosedur (SOP) dibuat oleh Satgas.
“Rusunawa dipersiapkan. Termasuk fasilitas menyangkut alat kesehatan,” kata Adi.
Salah satunya menyangkut penyiapan tabung oksigen. Pasalnya, sejauh ini satgas kewalahan untuk melayani bagi pasien isolasi mandiri. Terutama di malam hari. Karena kebutuhan tabung oksigen baru bisa didistribusikan ketika berada di rumah sakit.
“Jika saturasi rendah sementara ruang perawatan antre maka kebutuhan oksigen dari mana. Kalau ditempatkan di satu lokasi itu lebih mudah,” paparnya.
Menurutnya pengoperasian bangunan berlantai empat ini harus sesegera mungkin. Mengingat semakin banyak kasus emergency berasal dari pasien isolasi mandiri. Nantinya Rusunawa Guntung dijadikan pusat pelayanan terhadap pasien Covid-19.
“Bukan hanya sebatas numpang tidur atau diam di lokasi itu bagi pasien Covid,” ucapnya.
Terkait petugas, Satgas akan meminta personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, dan relawan. Bangunan ini terdiri dari 90 ruangan. Nantinya satu ruangan hanya diisi satu pasien. Kecuali jika satu keluarga terkonfirmasi maka bisa menggunakan satu ruangan saja.
“Mestinya dengan lonjakan penambahan kasus terkonfirmasi dan Bontang statusnya darurat Covid-19 maka harus segera difungsikan,” tutur dia.
Sesungguhnya, dua opsi diajukan Dinas Kesehatan terkait Rusunawa Guntung ini. Meliputi safe house dan rumah sakit satelit. Tetapi kepala daerah memutuskan untuk menjadikan safe house. Nantinya pendanaan akan bersumber dari APBD.
“Sudah merancang anggaran. Setidaknya kami antisipasi kalau butuh pelayanan langsung terlayani,” pungkasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post