bontangpost.id – UPT Rusunawa mengakui bila hingga kini Rusunawa Guntung sepi peminat. Kendati sudah dibuka bagi publik sejak Januari 2021 lalu, tercatat baru 3 dari 90 kamar yang terisi. Sebabnya untuk mendongkrak tingkat hunian, UPT Rusun kemudian meniti strategi pemasaran baru.
Pelaksana Harian (PLT) UPT Rusun Syaifurahim Azhari mengatakan, mulai sekarang hingga ke depan, pihaknya akan mengajukan agar ketika pemerintah memilki agenda yang mendatangkan tamu dari luar, direkomendasikan tinggal di Rusunawa Guntung. Paling dekat ini, tepatnya awal Juli, bakal ada pertemuan guru olahraga se-Kaltim di Bontang. Mereka diharapkan diminta menginap di Rusun Guntung. Harapannya, para tamu tersebut dapat menginformasikan ke kerabat mereka bila Bontang memiliki rusun yang nyaman dihuni.
‘’Marketingnya saja ini yang kurang. Kami berharap ini bisa diinformasikan secara luas dari mulut ke mulut,’’ kata Syaifurahim kepada bontangpost.id, Selasa (29/6/2021) sore.
Strategi ini disusun lantaran peruntukan Rusunawa Guntung turut diubah. Bila sebelumnya rusunawa hanya diperuntukkan bagi warga Bontang, sekarang warga luar daerah pun boleh memiliki unitnya. Dengan catatan, mereka mengantongi surat keterangan domisili yang diterbitkan kelurahan setempat. Sebabnya, kata Syaifurahim, pihaknya akan menyasar pekerja kontrak asal luar daerah. Alias mereka yang datang ke Bontang hanya untuk tujuan bekerja. Bukan menetap. Seperti pekerja turn around (TA), shut down, atau mereka yang bekerja di proyek jangka pendek di Kota Taman.
‘’Sekarang orang luar Bontang juga bisa tinggal di Rusun Guntung,’’ ungkapnya.
Selama ini, kata Syaifurahim, pekerja kontrak luar kota diinapkan di perumahan yang ada di Bontang. Seperti Bukit Sekatup Damai (BSD), BTN, dan Grand Temputu Indah. Ketimbang diinapkan di perumahan, yang biaya kontraknya lebih mahal, lebih baik ditempatkan di Rusunawa Guntung. Celah ini coba disasar UPT Pasar agar Rusunawa Guntung tidak terus-terusan melompong. Dia menegaskan, sejak awal Rusunawa Guntung tak diperuntukkan bagi keluarga miskin. Tapi untuk masyarakat secara luas. Sebabnya, UPT Rusunawa berani menempuh strategi ini untuk menarik minat calon penghuni.
‘’Kan banyak pekerja (luar kota) di sekitar Rusunawa itu. Jadi itu yang lagi kami sasar,’’ ungkapnya.
Adapun, fasilitas di Rusunawa Guntung sejatinya cukup lengkap. Dengan luas 24 meter persegi, setiap kamar diisi dua kasur, dua lemari, satu toilet dan satu kamar mandi. Sementara air dan listrik dipastikan aman. Untuk mendapatkan seluruh fasilitas ini, calon penghuni mesti membayar uang sewa Rp 350 – Rp 400 ribu. Lantai dasar Rp 400, lantai empat Rp 350 ribu. Satu lantai lebih tinggi, ada potongan Rp 25 ribu.
Sementara untuk persyaratan. Masyarakat cukup membawa foto kopi KTP, baik warga Bontang atau tidak; foto kopi Kartu Keluarga, foto kopi surat nikah bagi yang sudah berkeluarga, foto, materai 10 ribu, slip gaji dan surat keterangan domisil bagi warga luar Bontang.
‘’Kalau semua syarat ini terpenuhi, bisa langsung huni hari itu juga. Pembayaran pun dilakukan setelah sebulah tinggal. Misal masuk Januari, bayar Februari,’’ tandasnya. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda