Bupati: Kutim Merupakan Miniatur Indonesia
SANGATTA- Malam pertama panggung hiburan rakyat yang digelar Pemkab Kutim menampilkan berbagai tarian kebudayaan serta drama khas daerah, di Taman Bersemi, Jumat, (18/8) malam lalu.
Malam gebyar seni dan budaya nusantara satu untuk negeri memperingati HUT ke- 72 RI kali ini mengusung tema “Indonesia Kerja Bersama”. Dihadiri Bupati Kutim Ismunandar beserta istri yang juga Wakil Ketua DPRD Kutim Ence UR Firgasih, Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang dan istri Tirah Satriani. Pejabat FKPD, SKPD para tokoh masyarakat serta ribuan warga ibukota Sangatta.
Bupati Ismunandar malam itu menyampaikan bahwa Kutim merupakan miniaturnya Indonesia. Karena berbagai agama, budaya, dan suku adat istiadat berada di sini.
“Penampilan tari-tarian malam ini merupakan kebhinekaan untuk masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat tuah bumi untung benua (julukan Kutim),” kata Ismu. “Terima kasih telah menjaga keberagaman dalam membingkai NKRI yang aman dan damai,” tambah Ketua Dewan Kesenian Daerah Kutim malam itu.
Ketua Umum Panitia HUT ke-72 RI dan HUT ke-18 Kabupaten Kutim, Kasmidi Bulang menyebut malam hiburan yang digelar adalah untuk masyarakat Kutim dan sekitarnya.
“Malam pertama merupakan penampilan budaya nusantara. Karena Kutim memiliki berbagai jenis budaya, mulai tari pedalaman, jepen dan musik tingkilan. Juga ada drama serta pementasan oleh siswa dan siswi yang ada di Kutim,” jelas Kasmidi.
Malam hiburan dan panggung budaya malam itu berlangsung sejak pukul 20.30 wita sampai jelang pukul 23.00 wita. Penari-penari tampil secara bergantian untuk memukau para penonton. Termasuk teater dan sandiwara tardisional mamanda. (hms8/ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post