BONTANGPOST.ID, Bontang – Banjir yang menimpa wilayah Guntung ketika hujan intensitas tinggi menjadi persoalan yang harus dituntaskan oleh Pemkot Bontang. Namun demikian, pemkot akan bekoordinasi dengan Pemprov Kaltim terkait penanganan ini.
Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris mengatakan, pihaknya telah melakukan penelusuran faktor terjadinya banjir di Guntung. Berdasarkan pengamatannya, air masuk dari wilayah Teluk Pandan, Kutim, menuju ke dua sungai yang ada.
Baik itu Sungai Guntung maupun Sungai Merah. Namun demikian, Sungai Merah hingga saat ini tampungannya belum optimal.
“Saya sudah lihat di Sungai Merah itu selalu kosong. Sementara Sungai Guntung daya tampungnya sudah tidak sesuai,” kata pria yang akrab disapa AH ini.
Ia pun mendesak Pemprov Kaltim untuk mengoptimalisasi Sungai Merah. Pasalnya cabang kedua sungai ini berada di luar Bontang. Alhasil Pemkot Bontang tidak bisa melakukan kewenangan terkait ini.
Diharapkan dengan optimalisasi kedua sungai daya tampung akan semakin meningkat. Sembari melakukan pembuangan menuju laut. Tujuan optiomalisasi ini supaya aliran air tidak hanya fokus ke satu aliran pembuangan. Pemkot nantinya akan melakukan presentasi ke Badan Riset dan Inovasi Daerah Kaltim.
“Supaya distribusi bankeu itu tepat sasaran,” ucapnya.
Diketahui pada Minggu (6/4/2025) lalu 288 kepala keluarga di Guntung terdampak banjir. Angka itu menyasar tujuh RT yang ada yakni 4, 6, 11, 12, 13, 14, dan 15. Rinciannya RT 4 yakni 75 kepala keluarga, RT 6 terdiri 57 KK, RT 11 ada 60 KK, RT 12 yakni 48, RT 13 sementara 2 KK, RT 14 terdapat 6 KK, dan tambahan di RT 15 yakni 40 KK terdampak.
Ketinggian air yang paling parah di area gedung Posyandu. Di lokasi tersebut air hingga bagian paha orang dewasa. (*)