bontangpost.id – Sampai saat ini Pemerintah Kota Bontang belum memberikan keputusan mengenai nasib seorang pria pekerja honorer di lingkungan Pemerintah Kota Bontang yang tersandung dugaan kasus pelecehan seksual kepada anak tirinya yang berusia 15 tahun.
Sekretaris Kota Bontang Aji Erlynawati mengatakan bahwa saat ini proses pemeriksaan oleh BKPSDM belum rampung. Itu sebabnya, pihaknya tidak ingin gegabah mengambil keputusan.
Pun, saat disinggung mengenai terduga apakah masih masuk kerja sesuai dengan jadwal atau diistirahatkan sementara, Iin sapaan akrabnya mengaku belum bisa memastikan hal itu. Sebab belum mengetahui persis prosedur yang ada.
Baca juga; Oknum Honorer Pemkot Bontang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Anak Tiri
Baca juga; Meski Tanpa Laporan, Polres Bontang Wajib Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Honorer
“Proses pemeriksaan masih berlangsung. Saya kurang tahu ya apakah masih boleh bekerja seperti biasa atau tidak. Nanti saya coba lihat prosedurnya,” ucapnya saat dikonfirmasi.
Terpisah, saat dikonfirmasi ke atasan terduga pelaku, di salah satu kecamatan di Bontang mengaku tidak bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai kondisi terduga.
Kendati demikian, ia berjanji akan segera melakukan rapat internal membahas apakah oknum tersebut akan tetap bekerja seperti biasa atau diistirahatkan sementara sampai Pemkot Bontang mengeluarkan keputusan.
“Mohon maaf saya tidak bisa komentar banyak. Tapi, nanti akan saya rapatkan,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasus ini terungkap setelah korban melapor ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Kepada petugas, korban mengaku dilecehkan sejak duduk di bangku kelas 5 SD. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: