BONTANG – Pemkot Bontang sedang menyiapkan Peraturan Wali Kota terkait pengurangan sampah plastik yang akan di-launching pada hari ulang tahun Bontang, 12 Oktober mendatang. Perwali itu akan disosialisasikan kepada para pelaku usaha waralaba, agar tak lagi menggunakan kantong kresek.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mengatakan, sampah plastik ini tidak terurai ketika dibuang ke laut atau sungai. Alhasil, laut di Bontang juga sungainya masih dipenuhi dengan sampah yang tidak ramah lingkungan. Hal itu tentu harus menjadi perhatian bagi semua.
“Masa segitu banyaknya ASN di Bontang, masalah sampah saja tak pernah selesai,” sindir Neni saat ditemui di Stadion Bessai Berinta, Rabu (5/9) kemarin.
Ternyata, lanjut Neni, memang mengubah perilaku itu tidak mudah. Makanya pihaknya membuat Perwali Kurangi sampah plastik terutama di mall-mall. Seperti misalnya Alfamidi, Eramart, juga toko waralaba lainnya. “Jadi toko modern atau waralaba diimbau menggunakan tas recycle saja,” imbaunya.
Sementara di lingkup Pemkot Bontang, Neni menyatakan, pihaknya meminta seluruh pegawainya untuk tidak lagi menggunakan botol plastik untuk air mineral. Sehingga, para pegawai akan dibagi e-bottle. “Nanti dibagikan e-bottle, semua pegawai harus pakai itu isi air di rumah, dan di kantor kami sediakan dispenser,” ungkapnya.
Semua rencana itu merupakan salah satu upaya mengurangi sampah plastik. Termasuk sedotan plastik. Karena semua bisa minum langsung tak perlu pakai sedotan. “Meskipun kecil, tetapi itu sampahnya luar biasa ketika dibuang ke laut dan tidak terurai, termasuk penggunaan styrofoam juga nanti akan dilarang,” ujar Neni.
Jadi, lanjutnya, ada tiga Perwali yang akan dibuat, yakni pengurangan sampah plastik, penggunaan styrofoam, dan penggunaan sedotan plastik. “Semua akan diterbitkan tahun ini (Perwali-nya, Red) sebab kalau tidak sekarang repot, karena sampah plastik akan semakin banyak,”tukasnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post