Penguasa dan Diktator

Catatan: Dhedy/Wartawan Radar Kutim

Siapa bilang penguasa diktator haram. Penguasa diktator sangat dibutuhkan untuk perubahan. Akan tetapi, tidak semua perkara dimusnahkan tanpa pertimbangan yang matang. Hanya difokuskan pada permasalahan yang akan mengancam nama baik dan kemajuan daerah.  Salah satunya terkait prostitusi. Saat ini, prostitusi di Kutai Timur (Kutim) masih merajalela. Tidak hanya di lokalisasi, akan tetapi menyebar disemua tempat. Mulai dari Tempat Hiburan Malam (THM), hotel, penginapan, panti pijat, dan salon.

Memang, pada 1 Juli 2016 lalu, pemerintah Kutim sudah mengeluarkan fatwa larangan aktivitas  lokalisasi ataupun prostitusi di Kutim. Hanya saja, perintah tersebut masih tercampakkan. Buktinya, aktifitas prostitusi masih gentayangan menghiasi semua permukaan Kutim. Bahkan jelas-jelas,  lokalisasi yang sudah dinyatakan tutup, Pekerja Seks Komersial (PSK) masih dapat menjual diri dengan pria hidung belang.

Ada yang secara terselubung, banyak pula yang terang-terangan. Siapapun tau akan realitas tersebut. Hanya saja, mereka yang mengetahui masih bungkam dan menutup mata serapat mungkin. Begitupun pemerintah, terkesan bekerja ala kadarnya. Keseriusan untuk memberantas prostitusi masih dipertanyakan. Padahal, kemungkaran sudah meluas dimana-mana. Bahkan, mulai menggerogoti keimanan masyarakat Kutim. Baik yang masih jejaka, hingga yang sudah berkeluarga.

Apa yang menjadi kendala terbesar buat penguasa untuk memusnahkan semua bentuk prostitusi. Penguasa memiliki kewenangan tertinggi dan kebijakan penuh untuk berbuat apapun. Penguasa dibentengi oleh sejuta aturan dan dalil dalam membasmi semua perkara yang diharamkan. Sehingga, tidak ada alasan untuk ragu, takut, dan tidak bisa menjalankan amar ma’ruf nahi mungkar.

Terlebih praktek prostitusi bukanlah merupakan pekerjaan yang halal, menguntungkan dan bukan pula dapat membangun Kutim. Sehingga harus dipertahankan, dilindungi dan dibela. Akan tetapi, semua keburukan terdapat didalamnya.Keburukan buat diri sendiri, orang lain, daerah hingga akhirat. Bahkan bisa disimpulkan, seburuk-buruknya perbuatan dan sekeji-kejinya pekerjaan, ialah prostitusi  setelah perbuatan syirik dan bid’ah.

Secara subjektif ataupun objektif, tidak sulit untuk membakar semua praktek kemungkaran tersebut. Karena, penguasa memegang semua kendali daerah. Tangan dan kakinya tinggal mengibas dan menginjak semua kemungkaran. Aturan, manajemen, sudah ideal. Tinggal, yang diharapkan ialah sosok kepemimpinan yang tegas, berani, ditambah niat, kemauan dan keseriusan dalam mengingkari semua hal yang tidak dibenarkan.

Perintah tinggal dilayangkan ke petugas teknis. Seperti Satuan Polisi Pamong Paraja, Dinas Sosial, Aparat kepolisian dan instansi terkait lainnya. Mereka inilah yang akan mengeksekusi di lapangan. Jika semua ini bergerak dengan niat yang bersih, hati yang tulus, dan tanpa dicekoki oleh materi baru bergerak, maka sangat mustahil pemerintah yang kuat dikalahkan oleh gigolo dan PSK yang sangat sedikit.

Jangan baru ada materi baru bergerak. Materi hilang kinerja mangkrak. Parahnya, ada materi diberikan secara melimpah, namun hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Dengan sejuta alasan, mulai dari PSK butuh bantuan pulang kampung halaman, butuh pelatihan, hingga uang pembebasan. Ini bukan jawaban pekerja sejati. Terlebih, mereka yang dibayar oleh uang rakyat, sudah sepatutnya bekerja sesuai dengan kemauan rakyat.

Ada tidaknya materi tambahan untuk dilapangan, seharusnya tetap bekerja. Karena sangat tidak wajar, karena alasan tidak ada uang tambahan jalan, makan dan minum sehingga malas bergerak. Padahal, tidak lebih uang sejuta membuat sepanduk penyegelan larangan prostitusi, pembelian BBM rajia, hingga makan dan minum.  Tidak pula puluhan juta untuk menghentikan praktek prostitusi. Yang dibutuhkan ialah ketegasan, keberanian dan kemauan hingga keseriusan niscaya smeua bentuk kemungkaran akan hilang di bumi Kutim. Aplalagi, pemerintah sudah bersumpah, jika tidak ada uang ganti untung, uang pulang kampung dan lainnya.

Atau mungkin, lambannya pembasmian PSK, karena hadirinya pandangan dan teori orang-orang bodoh yang mengatakan jika kemajuan suatu daerah ditandai oleh maraknya tempat prostitusi dan kemaksiatan. Tentu, pandangan ini sangat menyesatkan. Karena, jelas, kehadiran praktek yang tidak dihalalkan tersebut, malah akan membawa bencana didunia dan akhiran. Bukan kemajuan, akan tetapi kehancuran. Tidak hanya bentuk prostitusi, akan tetapi semua perkara yang sejenis dengannya. Seperti THM, maraknya Minuman Keras (Miras) dan lainnya. Seharusnya, itu semua bisa dihilangkan dari kota tercinta ini. (*)

 

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor