357 ‘Proyek’ TMMD 98 Rampung 100 Persen
SANGKULIRANG – Dalam kurun waktu 30 hari, sebanyak 357 ‘proyek’ TMMD 98 yang dilaksanakan di tiga lokasi yakni di Desa Saka, Mandu Pantai Sejahtra dan Mandu Dalam (Mandala) Kecamatan Sangkulirang Kutim rampung 100 persen.
Dalam penutupan TMMD 98 yang difokuskan di Desa Mandu Pantai Sejahtera Kamis (4/5), Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Setyo Wibowo menuturkan program TMMD 98 di Kecamatan Sangkulirang sesuai dengan harapan. Pasalnya, tak lebih dari 30 hari anggota TMMD menyelesaikan semua program kerja di tiga desa tersebut.
Terdapat empat paket proyek sosial yang digarap oleh Tim TMMD 98 di Kecamatan Sangkilirang. Pertama paket fisik, diantaranya pengerjaan jalan penguhubung dari Desa Saka ke Mandu Pantai Sejahtra sepanjang 2.300 meter dengan lebar 12 meter. Kemudian Pengerasan atau agregat sepanjang 3.900 meter dengan lebar 8 meter dari Mandu Pantai Sejahtra ke Air Terjun Mandu Dalam (Mandala). Selanjutnya rehab tempat wudhu, semenisasi masjid, pembuatan jembatan, lapanganan voli, rehab BPU, dan lainnya.
Sedangkan peket non fisik atau kesejahtraan meliputi aktivitas penyuluh pertanian, perikanan, dan kelautan, Keluarga Berencana (KB), pemberdayaan masyarakat, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), kependudukan, kenakalan remaja, narkoba, dan lainnya. Dan terakhir ialah bidang kesadaran bernegara bela negara, hukum, dan pengadilan negeri serta Kamtibnas.
“Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat yang telah menerima dan mendukung program ini. Yang telah menampung kami selama sebulan dirumah warga. Ini merupakan kebanggaan, kehormatan dan bukti jika antara masyarakat dengan TNI tak bisa dipisahkan. Berkat kerjasama dan kebersamaan akhirnya program ini terlaksana dnegan lancar dan sukses rampung 100 persen,” ujar Setio.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) , Jenderal Mulyono dalam pesannya yang disampaikan , Irdam IV Mulawarman Colonel Inf Dwi Wahyu Winaryo mengatakan tercapainya misi sosial ini merupakan hasil kerja keras antara TNI dan masyarakat serta dukungan dari Polri dan pemerintah.
“Mulai 5 April 2017 hingga saat sekarang kami berada di tempat ini (Saka dan Mandu). Kami (Tim) sudah bekerja keras dengan penuh kebersamaan. Berlandaskan kemanunggalan akhirnya bisa menyelesaikan program TMMD 98 2017 ini. Alhamdulillah berjalan lancar aman dan sesuai dengan yang diharapkan,” kata Wahyu.
Sementara itu, Bupati Kutim Ismunandar turut memberikan apresiasi kepada Tim TMMD. Pasalnya, meskipun ditengah defisit anggaran namun program TMMD ini berjalan mulus. Terlebih target yang dicapai tepat pada waktunya. Tentu saja program ini membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan.
“Meskipun dana minim akan tetapi bisa tercapai dan tepat waktunya. Hal ini akan mempermudah masyarakat. Tentunya akan memajukan perekonomian masyarakat. Juga membuat desa berkembang. Saya yakin kedepan tempat ini akan menjadi tempat wisata yang besar,” katanya.
Tak kalah menarik, banyak warga yang meneteskan air mata saat penutupan TMMD 98. Warga merasa kehilangan. Terlebih bagi mereka yang tempat tinggalnya dijadikan ‘hotel’ oleh anggota TNI. Nenak Astiani warga Mandu Pantai Sejahtra salah satunya. Tak hentinya ia menangis menyaksikan perpisahan tersebut.
“Mereka itu sudah menjadi bagian dari keluarga saya. Mereka sudah baik sekali dengan kami. Makanya kami sedih dan tak terasa saya menangis. Mudahan saja kami ketemu lagi,” ujar Nenek Astiani. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post