Penyaluran BLT Jilid II, Kualitas Beras Berbeda, Lurah Sebut Warga Legawa

bontangpost.id – Sebagian kelurahan mulai mendistribusikan bantuan langsung tunai (BLT) jilid kedua dari Pemkot Bontang. Tujuannya untuk meringankan bagi mereka yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Namun pantauan Kaltim Post (induk bontangpost.id), terdapat isi paket sembako yang berbeda kualitas di Kelurahan Berebas Tengah.

Perbedaan mencolok ialah adanya penerima yang menunjukkan memperoleh beras kualitas premium. Merek dagangnya ialah Tawon seberat 15 kilogram. Baik untuk ukuran 10 maupun 5 kilogram. Tetapi, kemarin (5/6), beras yang disalurkan berkualitas medium. Dengan merek Mawar untuk 10 kilogram dan Apel untuk 5 kilogram.

Lurah Berebas Tengah Mustamin mengatakan, berdasarkan ketentuan dari Tim Kota untuk beras diperbolehkan dari dua jenis kualitas. Premium dan medium. Pun demikian telah dirincikan untuk kategori dari kedua jenis tersebut.

“Acuannya ialah di atas harga Rp 130 ribu itu masuk klasifikasi beras premium. Sedangkan di bawah harga tersebut berarti medium,” kata Mustamin.

Lantas, awak media menanyakan berarti ada selisih harga? Ia menjawab bahwa kelurahan mempercayakan kepada pihak toko. Ketentuannya ialah harga per paket sembako sejumlah Rp 300 ribu. Termasuk dengan volume paket sembako yakni 15 kilogram beras, telur satu piring, dan gula pasir 3,5 kilogram.

“Terserah toko itu mau menyediakan premium atau medium,” ucapnya.

Kelurahan Berebas Tengah memilih 12 toko di kawasannya untuk memasok paket sembako. Mekanismenya dalam satu hari jadwal pendistribusian yang telah ditentukan RT penerima dipasok dua toko. Total durasi penyaluran ialah selama enam hari.

Sebelumnya toko pun telah disurvei oleh Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang. Sehubungan dengan kesiapan pasokan. “Kalau dari kami (kelurahan) ini tidak mengambil keuntungan,” sebut dia.

Terkait dengan penerima, Mustamin menyebut warga legawa. Baik ketika mendapatkan beras kualitas premium maupun medium. Tak hanya itu, gula pasir pun juga terjadi perbedaan. Mengingat ada toko yang menyalurkan gula premium bermerek Gulaku atau gula curah.

Diketahui, penerima BLT di Kelurahan Berebas Tengah tercatat 1.798 kepala keluarga. Angka ini meningkat dibanding tahap pertama yakni 1.284 penerima. (*/ak/rdh)