BONTANG – Kehadiran salah satu tenan makanan khas Italia, Pizza Hut di Bontang bukan hanya sebuah wacana. Pasalnya, segala perizinan hampir dipegang oleh investor.
Kasi Fasilitasi Perencanaan Pengembangan Iklim, Promosi, dan Fasilitasi Penanaman Modal DPM-PTSP Emilia Darmawati mengatakan untuk perizinan analisis dampak lalu lintas (Andalalin) menjadi ranah pemerintah pusat. Sebab lokasi bangunan nantinya berada di jalan nasional. Tepatnya di Jalan S Parman, eks Bontang Plaza. Samping lokasi bangunan KFC.
“Dari tugu selamat datang Kota Bontang hingga Bontang Kuala itu jalan protokol. Jadi pengurusan izin andalalinnya di pusat. Saat ini masih on progres,” kata Emilia.
Sementara untuk pengurusan izin lingkungan hanya membutuhkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). Mengingat luasan bangunan hanya sekira 1.700 meterpersegi. Bangunan sejumlah tiga lantai.
“Jadi tidak perlu untuk pengurusan Amdal,” ucapnya. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) telah dibayar oleh investor. Bahkan, perizinannya telah ditandatangani oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).
Investor tinggal mengisi Survei kepuasan Masyarakat sebagai persyaratan IMB. Sebab itu, IMB belum bisa diserahkan. “SKM ini dalam satu sistem di Sistem Perizinan Elektronik (Si Peri Etnik),” tutur dia. Dijelaskan Emilia, total investasi seharga 10 miliar. Nominal ini secara keseluruhan, termasuk gedung. Dengan nominal investasi gedung Rp 4,5 miliar. Rencananya groundbreaking Pizza HUT dirangkaikan dengan agenda HUT Bontang. Tepatnya pada 14 Oktober mendatang.
“Kami masih agendakan untuk dirangkaikan HUT Bontang. Bahkan pihak pemilik tanah sudah menyanggupi untuk mendatangkan investor,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pizza Hut melirik masuk Kota Taman sejak 2016. Bahkan kala itu, berniat membuka tiga gerai sekaligus. PT Sari Melati Kencana selaku investor sudah lama melakukan survei di Bontang.
Tetapi memang belum diketahui pasti, lokasi gerai yang akan dibuka di mana saja. Karena berdasarkan pantauan mereka, Bontang potensial dan memiliki peluang bisnis. Sehingga mereka tertarik dan berminat berinvestasi di Bontang. (*/ak/prokal)
