BONTANG – Wacana penambahan komposisi dewan pembina di jajaran Yayasan Pendidikan Bessai Berinta (YPBB) mendapat sinyal lampu hijau dari seluruh dewan pembina. Menurut Ketua Dewan Pembina YPBB Yhenda Permana dengan penambahan ini akan terjadi sinergi yang baik dari pihak yayasan dengan pemerintahan.
“Tidak ada masalah kita wellcome, selama tujuannya itu membangun Stitek dan pendidikan di Kota Bontang,” kata Yhenda usai mengadakan pertemuan dengan dewan pembina di gedung kampus Stitek, kemarin (19/1).
Terkait bagaimana alur mekanisme penambahan komposisi tersebut, Yhenda hanya menjelaskan akan mengikuti peraturan yang berlaku. Ia juga membantah jikalau masuknya dua orang di tubuh yayasan ini erat kaitannya dengan arah politik.
Mengingat Andi Sofyan Hasdam merupakan salah satu bakal calon Gubernur Kaltim yang akan mengikuti kontestasi Pilgub tahun ini. Sementara Nursalam merupakan salah satu kader dari partai pengusung Andi Sofyan Hasdam yang saat ini duduk sebagai Ketua DPRD Bontang.
“Proses pendaftaran ke Kemenkumham itu memerlukan waktu yang lama, paling cepat satu tahun. Jadi tidak ada kaitannya dengan politik,” ujar Yhenda.
Dengan masuknya dua orang tersebut, menandakan yayasan terbuka dan tidak ada keinginan untuk menguasai salah satu lembaga pendidikan di Bontang ini. Ia juga menyatakan pembina dan pengurus hingga kini tidak menarik keuntungan sepeserpun dalam membesarkan kampus ini.
“Disini pembina dan pengurus itu benar-benar ikhlas, tidak ada yang dibayar. Bahkan waktu rapat itu diluar jam kerja yakni sabtu dan minggu karena kami ingin Stitek ini maju,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, sengkarut pindah tangan YPBB yang membawahi Sekolah Tinggi Teknologi (Stitek) Bontang sudah usai, hal ini terjadi setelah Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menggelar rapat koordinasi dengan unsur dewan pembina yayasan, Rabu (17/1) di Rumah Jabatan Wali Kota. Hasilnya, komposisi dewan pembina mengalami pertambahan seiring masuknya Ketua DPRD Nursalam dan pendiri yayasan Andi Sofyan Hasdam.
“Alhamdulillah setelah rapat kemarin (tiga hari lalu, Red.) permasalahan telah selesai dan kesepakatan dewan pembina ditambah dua orang,” kata Neni kepada Bontang Post. (*/ak)