BONTANG – Ketenangan warga Desa Makarti, Kecamatan Marang Kayu, Kutai Kartanegara mendadak gempar. Pasalnya, seorang petani karet berinisial HH (37), mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Kamis (22/11) lalu.
Tubuh petani ini menggantung di sebuah pohon karet di kebun milik Suryaman, di Jalan Gunung Batu, RT 13, Desa Makarti. Belum diketahui pasti apa motif di balik korban mengakhiri hidup dengan cara tidak wajar tersebut.
Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti melalui Kapolsek Marang Kayu Iptu Sugiharto mengatakan, korban HH murni tewas akibat bunuh diri. Pasalnya, dari dubur korban keluar kotoran, tanda meninggal dengan cara gantung diri. “Kamis lalu, sekira pukul 08.00 Wita, 3 saksi menemukan jasad korban sudah tergantung di pohon,” jelas Sugiharto, Jumat (23/11) kemarin.
Saksi Tampubolon, Hadi Manulang, dan Yusuf memang berusaha mencari korban yang sejak Rabu (21/11) sekira pukul 07.00 Wita pamit menyadap getah karet. “Keluarga sengaja mencarinya dan saksi malah menemukannya sudah tak bernyawa,” imbuhnya.
Usai dilaporkan ke Polsek Marang Kayu, Unit Reskrim Polsek Marang Kayu dan INAFIS Polres Bontang langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Namun karena keluarga korban tidak keberatan dengan kejadian itu dan menolak dilakukan autopsi, maka jenazah diserahkan ke keluarga. “Kami tuangkan dalam surat pernyataan yang dibuat keluarga atas nama Ungkap Sihombing dan korban langsung dikebumikan,” kata Sugiharto.
Saat dimintai keterangan, lanjut Sugiharto, pihak keluarga tak tahu motif korban yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Korban juga dikenal pendiam. “Korban juga belum nikah dan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” tutupnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post