PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah meminta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk membuat harga gas bumi menjadi sama di seluruh daerah di Indonesia. Hal ini juga seiring dengan maraknya pembangunan jaringan gas (jargas) rumah saat ini.
“Kami iri dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang bisa satu harga, kami berharap semakin tingginya pengelolaan jargas maka bisa lebih optimal dan ekonomis,” ungkap Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim, dikutip Jumat (26/1).
Ia menyebut, bila permintaannya disetujui oleh BPH Migas maka jumlah dana yang harus dikeluarkan oleh masyarakat untuk membeli gas di Sumatra dan Jawa nantinya akan sama. Selain itu, maraknya jargas ini juga akan mengurangi ketergantungan pemerintah dengan elpiji impor.
“Jadi kemandirian energi yang jadi salah tujuan pemerintah ini juga bisa dibantu dengan adanya penyaluran gas,” sambung Jobi.
Namun begitu, gas satu harga ini bukan berarti membuat harganya turun, tetapi hanya menyeragamkan. Jobi menyebut, harga gas yang disalurkan oleh PGN tak pernah naik hampir 15 tahun.
“Kalau tidak salah, bahan bakar lain, atau listrik, secara berkala sudah naik. Harga gas yg dari dulu dijual PGN itu tidak pernah naik,” jelasnya.
Di sisi lain, Jobi berharap dengan rencana integrasi perusahaan bersama PT Pertagas sebagai proses holding migas dapat membuat penyaluran gas merata di seluruh Indonesia, khususnya di Indonesia bagian Tengah dan Tmur.
Meurut Tobu, total jaringan transmisi gas yang dimiliki oleh PGN mencapai 7.500 kilo meter (km), sedangkan Pertagas sepanjang 3.000 km. Jobi menyebut kerja sama keduanya akan lebih simpel karena setelah integrasi dilakukan maka keduanya akan menjadi satu entitas.
“Jadi kalau digabungkan bisa lebih dari 10 ribu km,” ucap Jobi.
Beberapa gas yang disalurkan, misalnya Liquified Natural Gas (LNG) dan Compressed Natural Gas (CNG). Selain itu, kerja sama kedua perusahaan terkait pembangunan pipa gas bumi Duri-Damai yang diteken pada bulan November tahun 2017 nantinya bisa lebih sederhana.
“Hari ini tim sedang melihat, kami akan melihat layout apa yang kemudian disatukan, tidak perlu ada duplikasi pipa,” lanjut Jobi. (gir/al/cnn)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: