SAMARINDA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak mau ketinggalan dengan partai politik (parpol) lain yang mulai melakukan persiapan jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018. Dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kaltim Sabtu (25/3) hingga Ahad (26/3) lalu, diputuskan langkah yang diambil dalam menghadapi pilgub.
Ketua DPW PKS Kaltim, Masykur Sarmian menuturkan, dalam rakorwil lalu diputuskan PKS bakal melakukan survei. Yaitu survei pada figur-figur dan tokoh-tokoh di Kaltim yang dianggap layak memimpin Benua Etam. Dalam survei ini, PKS memiliki kriteria-kriteria tertentu dalam menentukan calon gubernur (cagub) untuk bertarung dalam pilgub.
“Salah satunya melihat pada kondisi berbagai sektor di Kaltim yang tengah melemah. Khususnya sektor-sektor ekonomi dan bisnis. Figur pemimpin Kaltim nantinya harus mampu menangani persoalan ini sehingga menciptakan kesejahteraan di masyarakat,” urai Masykur kepada Metro Samarinda (Kaltim Post Group).
Kriteria ini, menurutnya perlu ada dalam diri calon pemimpin Kaltim nantinya. Pasalnya, PKS menilai kondisi perekonomian Kaltim semakin mengkhawatirkan. Lesunya ekonomi dan bisnis turut melemahkan sektor-sektor lainnya. Para pengusaha pun mulai mengeluh. Salah satunya usaha perhotelan, banyak hotel di Kaltim yang kini berada dalam posisi mulai bangkrut.
“Jenis usaha yang mampu bertahan sejauh ini adalah usaha menengah ke bawah. Misalnya seperti usaha kuliner karena merupakan kebutuhan setiap hari. Namun jenis usaha ini juga akan terkena dampak bila tidak ada antisipasi sebelumnya,” terangnya.
Kata Masykur, masyarakat Kaltim tengah sensitif terhadap berbagai problematika yang dihadapi. Sehingga dibutuhkan calon pemimpin dengan latar belakang kepemimpinan yang kokoh untuk menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat tersebut.
Selain kriteria yang mampu mengatasi persoalan masyarakat, PKS juga turut melihat tingkat elektabilitas tokoh-tokoh Kaltim dari survei yang dilakukan. Dari survei inilah nanti PKS akan merumuskan sikap terkait tokoh yang akan diusung dalam pilgub. Termasuk kemungkinan mengusung kader PKS Hadi Mulyadi yang sejak awal digadang-gadang sebagai kandidat kuat partai pimpinan Sohibul Iman ini.
“Termasuk apakah nanti PKS mengusung Hadi Mulyadi sebagai cagub, diputuskan melalui survei yang kami lakukan,” sebut Masykur.
Lebih lanjut anggota DPRD Kaltim ini menjelaskan, survei yang dilakukan PKS kemungkinan dilakukan hingga akhir April. Saat survei selesai dilakukan, barulah PKS menentukan siapa nama yang akan diusung dalam pilgub. Termasuk arah koalisi yang akan dibentuk PKS. Dalam hal ini, PKS turut menanti parpol lain “mengibarkan bendera” menjalin kerja sama.
“Karena kami sadari kursi kami di DPRD Kaltim tidak mencukupi untuk mengusung calon gubernur. Yang pasti kami tidak mau tepuk dada,” tegas Masykur.
Sekretaris PKS Kaltim, Sarwono belum lama ini mengungkapkan, pihaknya juga terus menjalin komunikasi dengan semua parpol. Meskipun ngotot mengusung hadi, namun PKS realistis.
“Dengan empat kursi, setidaknya butuh dua parpol lagi. Nantinya kan diobrolin dengan partai koalisi, apakah calon yang kami sodorkan bisa diterima atau tidak,” katanya.
Sarwono juga mengungkapkan, pihaknya akan membuka pendaftaran resmi. Namun, untuk melaksanakannya dibutuhkan kantor yang baru.
“Untuk pendaftaran, kami masih menunggu kantor baru. Karena habis kebakaran, tempatnya tidak representatif,” pungkasnya. (luk/gun)
Perolehan Kursi di Karang Paci
Parpol Jumlah
Golkar 13
PDIP 10
Gerindra 6
PKS 4
Demokrat 4
PAN 4
Hanura 4
PKB 4
PPP 4
Nasdem 2
TOTAL 55
Keterangan:
– Syarat pencalonan adalah memenuhi 20 persen kursi di DPRD Kaltim, yakni 11 kursi.
– Syarat lain pencalonan adalah memiliki 25 persen total perolehan suara pada pemilu.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post