SANGATTA – Polres Kutim masih kekurangan peralatan pengamanan untuk menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim mendatang.
Peralatan yang dimaksud ialah Mobil penyemprot air (water canon), kawat berduri, dan mobil patroli di beberapa kecamatan.
Tiga hal ini sangat dibutuhkan saat menghadapi Pilkada. Bahkan pada momen-momen tertentu.
Water Canon berfungsi sebagai pengendali massa jika menciptakan gerakan anarkis. Air yang berada di dalamnya akan disemprotkan kepada kerumunan massa tersebut.
Begitupun pagar kawat berduri berfungsi untuk mencegah massa demonstrasi masuk dalam kawasan terbatas atau steril.
Sedangkan mobil patroli dimaksud untuk mengetahui ancaman dini keamanan terkait Pilkada, mengawasi gerak gerik kriminalitas, serta mencegah tindak kecurangan dalam Pilkada.
“Seperti kawat berduri kami buat sendiri pakai kayu. Sedangkan mobil patroli, dari 18 kecamatan, kami baru punya dua mobil patroli,” ujar Kapolres AKBP Teddy.
Memang semua tak mengharap terjadi tindak demonstrasi hingga berujung anarkis. Hanya saja semua wajib diantisipasi. Sedia payung sebelum hujan.
“Untuk siap-siap saja. Tetapi harapan terbesar tidak terjadi apa apa. Pemilu aman, damai, dan sukses,” katanya.
Saat ini lanjutnya, pihaknya akan mengajukan permohonan bantuan tersebut kepada Pemkab Kutim. Dirinya berharap Pemkab dapat mengabulkan permintaan tersebut.
“Kami baru mengajukan permohonan. Mudahan saja dikabulkan,” harapnya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: