SELAIN, sarang walet dari Gua Ranggasan di Karangan Dalam yang diduga dikuasai Pemerintah Kabupaten Berau, potensi wisata di wilayah itu ternyata juga bernasip serupa. Seperti Danau Tebo yang dikelilingi kars dan padang rumput savana. Bahkan kawasan itu menjadi habitat alami ratusan rusa.
“Itu juga yang kami sayangkan. Padahal bisa menjadi aset dan daya tarik wisata unggulan bagi Kutim,” ucap Kepala Desa Karangan Ilir Kecamatan Karangan Jabir.
Oleh karena itu, dirinya berharap agar Pemkab Kutim bisa segera melakukan dialog dengan Pemkab Berau untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Karena, jangan sampai potensi yang bisa menambah PAD bagi daerah, justru malah dinikmati daerah lain.
“Karena ini levelnya sudah antar kabupaten, kami harap bisa segera diperjelas statusnya. Meskipun nsntinya akan terjadi pembahasan alot,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang menegaskan, karena dasarnya sudah jelas maka wajib dikelola Kutim. Karena sepanjang ada payung hukumnya tidak ada alasan daerah lain untuk bisa mengelolanya.
“Kita harus tunduk dengan aturan. Kalau tidak mau melakukannya, yah kita yang rugi. Atau kalau kita buat kebijakan baru melanggar aturan kita juga yang rugi,” ucap Kasmidi. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post