Andiga Mufti Kuswardani bukan sosok baru di Kelurahan Api-Api. Walaupun saat ini Ia berstatus Lurah, namun sebelumnya pernah berposisi Kasi Tata Pemerintahan selama 1,5 tahun di Kelurahan Api-Api.
Veri Sakal, Bontang
Dalam program 100 hari kerja Andiga, dia memiliki program khusus bagi wilayahnya. Program tersebut adalah penguatan forum RT dan Forum Kemitraan Polisi dan masyarakat (FKPM). Ini dilakukan karena dua lembaga tersebut sangat vital dalam membantu kelurahan, memberikan pelayanan terbaik kepada warga khususnya di wilayah Api-Api.
“Tentu bila dua lembaga ini dikuatkan, baik lingkungan dan keamanan tentu semua bisa berjalan bahkan terakomodir dengan baik,” jelasnya, Kamis (19/1) kemarin.
Sejatinya bila dua lembaga ini diperkuat, kendala dari warga, baik itu banjir ataupun bencana lainnya, tentu bisa langsung dapat diakomodir forum RT yang di dalam keanggotaannya berisi para ketua RT. Seperti menyiapkan rumah sementara untuk mengevakuasi warga, bila terjadi banjir yang memang sering terjadi di wilayah Api-Api.
Sementara FKPM diperkuat, ini berguna mempersempit remaja di wilayah Api-Api, baik itu penyalahgunaan narkoba, ngelem, ataupun kenakalan lainnya. Namun saat ini untuk mencegahnya, sudah ada patroli rutin setiap Sabtu malam dari Trantib kelurahan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan para ketua RT di Api-Api.
“Sabtu ini, dua lembaga tersebut (forum RT dan FKPM, Red) akan dikukuhkan sekaligus membahas program kerja ke depan,” ujarnya.
Mengenai sampah, di Kelurahan Api-Api sudah dibentuk dua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Yakni di Jalan Imam Bonjol dan Bontang Permai. Dari situ pula, diharapkan nantinya warga dapat memilah dan menjadikan sampah sebagai penghasilan tambahan warga, bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga tingkat pengangguran di wilayahnya bisa berkurang.
“Kegiatan KSM ini merupakan program DLH (Dinas Lingkungan Hidup, Red) yang bersinergi dengan kelurahan dan warga dalam menciptakan lingkungan menjadi bersih dan bisa menjadi sumber pendapatan bagi warga,” tuturnya.
Kemudian RT 16 Api-Api juga memiliki inovasi dengan adanya tanaman buah di dalam pot (tabulampot). Sehingga dijadikan titik penilaian adipura. Bahkan wilayah tersebut sekarang menambah inovasi dengan menggambar jalan di salah satu gangnya, mempercantik wilayah RT tersebut. Tentu bila Program dua ratus juta (produta) terealisasi, maka pihak kelurahan akan mengembangkan program ini. Namun tentu tidak semua, sebab sebagian dialihkan ke infrastruktur.
“Melihat inovasi ini, di pengukuhan Forum RT dan FKPM akan saya sampaikan kepada warga agar dapat dicontoh RT lain,” tutupnya.(***)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: