Program Hilirisasi, Tunggu Maloy Rapung

Yakin Investor Bakal Lirik, Jika Fasilitas Siap

SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar ingin agar pengembangan industri hilir dari perkebunan kelapa sawit mendapat dukungan dari Dinas Perkebunan (Disbun). Pasalnya, akan berimbas terhadap pengembangan ekonomi di daerah, hal tersebut juga memang sudah menjadi rencana strategis (Restra) jangka panjang Pemerintah Provinsi Kaltim.

“Program hilirisasi industri sawit itu sudah disiapkan. Rencananya akan dipusatkan di Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (Kipi) Maloy,” jelas Kadisbun Alfian.

Hanya saja, lanjut dia, kendalanya saat ini belum siapnya infrastruktur penunjang di Kipi Maloy. Sehingga, untuk mendatangkan investor yang berminat mengembangkan industri hilir itu cukup sulit. Sementara, jika pembangunan industri hilir dilakukan pemerintah tentu akan sulit dilakukan. Karena biaya yang dikeluarkan sangat besar. Sehingga fokus utama pemerintah hanya menyiapkan infrastrukturnya saja.

“Maloy sekarang masih dibenahi. Kalau selesai, dipastikan banyak investasi masuk untuk hilirisasi. Makanya, kami berharap program pembangunannya dapat segera rampung,” harapnya.

Alfian menambahkan, bukan hanya untuk industri hilir dari kelapa sawit saja yang akan dikembangkan. Sejumlah komoditas lainnya pun kini menjadi perhatian. Itu sebabnya pihaknya terus mengembangkan komoditas unggulan lainnya di 18 kecamatan.

“Komoditi coklat juga akan kami proyeksikan untuk dikembangkan ke industri hilir. Karena di Kutim potensinya juga cukup besar,” tutur Alfian.

Sebelumnya, Bupati Kutim Ismunandar berharap  daerahnya bisa mengembangkan produk hilir dari kelapa sawit, baik itu minyak goreng, sabun maupun parfum. Sehingga, Kutim tidak hanya dikenal sebagai pengekspor Crude Palm Oil (CPO) saja.

Terlebih hasil pengolahan sawit menjadi CPO terus meningkat seiring dengan bertambahnya pabrik tersebut di setiap kecamatan. Selain itu dengan berdirinya pabrik industri hilir, maka harga produk tersebut dipasaran akan semakin terjangkau dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. (aj)