BONTANGPOST.ID, Bontang – Puncak arus mudik dengan moda transportasi laut di Pelabuhan Loktuan diprediksi pada 25 dan 28 Maret. Staf Operasional PT Pelni Kadir Tue mengatakan dua keberangkatan tersebut menggunakan KM Egon.
“Tiket untuk dua keberangkatan tersebut sudah habis sejak pekan lalu,” kata Kadir.
Meski demikian nanti bisa saja ada dispensasi tiket. Namun demikian secara regulasi belum ada ketentuan yang turun dari Kemenhub terkait penambahan kuota tersebut untuk angkutan lebaran. Pelni pun masih menunggu kebijakan itu hingga sekarang.
“Kami hanya bisa melakukan penambahan sedikit. Itu pun atas rekomendasi dari KSOP,” ucapnya.
Khusus keberangkatan tanggal 25 Maret tujuan pelayaran hanya menuju Parepare. Kapal dijadwalkan berangkat pada 20.00.
Selanjutnya kapal akan kembali ke Bontang untuk melakukan keberangkatan di 28 Maret.Tujuan keberangkatan di tanggal tersebut menempuh rute jauh. Mulai dari Parepare, Batulicin, Surabaya, Lembar, hingga Waingapu. Kapal tiba di tanggal tersebut pada 01.00 . Kemudian berangkat tiga jam setelahnya.
“Kapasitas untuk KM Egon itu 405 penumpang,” tutur dia.
Sejatinya tanda kenaikan jumlah penumpang sudah terjadi pada kebernagkatan KM Binaiya pada 19 Maret lalu. Total 1.318 penumpang bertolak dari Pelabuhan Loktuan. Rinciannya, 1.249 penumpang dewasa dan 12 bayi. Sementara untuk penumpang yang turun berjumlah 258.
Pihak pelabuhan pun melakukan pengaturan supaya tidak terjadi kepadatan di dermaga. Penumpang yang turun didahulukan menuju gerbang samping gedung pelabuhan. Kemudian setelah mobilisasi penumpang turun berakhir maka pagar dari ruang tunggu pelabuhan dibuka untuk akses penumpang yang berangkat. (*)