Rencana Diakuisisi, Yayasan Pikir-Pikir

BONTANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang berencana mengakuisisi SD Santa Theresia dalam waktu dekat. Pasalnya, relokasi SD 003 Bontang Barat yang digaungkan sebelumnya gagal terwujud.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang Saparudin mengatakan, faktor gagalnya relokasi bangunan sekolah berkenaan dengan ketersediaan lahan. Pemkot merasa sulit melakukan pembebasan lahan di dua kelurahan di Kecamatan Bontang Barat. Baik Kelurahan Belimbing maupun Gunung Telihan.

“Kami sudah melakukan pendekatan dengan pihak sekolah. Sebagai tindak lanjut, kami akan meminta camat Bontang Barat untuk teknisnya karena masuk wilayahnya,” kata Saparudin.

Tindak lanjut yang dimaksud sehubungan dengan kompensasi dari rencana akuisisi tersebut. Jika setuju, secara otomatis status siswanya akan menjadi peserta didik sekolah negeri. Pun demikian dengan tenaga pengajarnya. Sebagian tetap dipakai menjadi guru honorer.

Menurutnya, ini direncanakan seiring kendala bangunan lama dalam hal pembangunan. Sebab, lokasi SD 003 Bontang Barat masuk wilayah Pemkab Kutai Timur.

“Kalau mau bangun di lokasi lama, kami harus izin dulu ke Pemkab Kutim untuk pinjam pakai,” ucapnya.

Sementara tenaga pengajar di bangunan lama yang beridentitas Bontang akan ditempatkan di sekolah lain. Mengingat beberapa sekolah masih kekurangan guru. Namun, bagi guru yang beridentitas sekitar bangunan sekolah lama bakal diberi dua pilihan. Pindah identitas Bontang atau memilih tinggal di Kutim.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Yayasan Pendidikan Santa Theresia Serifanus Masa menyebut belum bertemu pihak Disdikbud. Pun demikian koordinasi dengan camat. Saat disinggung awak media apakah menyetujui rencana tersebut, ia belum memberikan keterangan.

“Kami masih pikir-pikir dulu. Terutama berkaitan dengan nasib tenaga guru dan karyawan sekolah,” kata Serifanus.

Ia mengatakan, kondisi finansial sekolah dalam keadaan sehat. Termasuk jumlah siswa yang masuk tiap tahunnya tidak terbilang minim. “Selalu terpenuhi setiap rombel (rombongan belajar),” ujarnya.

Berdasar data pokok pendidikan dasar dan menengah (Dapodikdasmen), jumlah siswa di SD Santa Theresia yakni 124 anak. Perinciannya, 72 laki-laki dan 52 perempuan. (*/ak/kri/k16/prokal)