BONTANG – Tidak berfungsinya beberapa titik traffict light menjadi perhatian utama Pemkot Bontang. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukardi mengatakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018 akan direncanakan pembelian Area Traffic Control System (ATCS) atau sistem kendali lalu lintas kendaraan. Konon, pengadaan ini sudah mendapat persetujuan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.
“Saya ketemu bunda (Wali Kota, Red.) seluruh lampu merah akan dipasang ATCS,” kata Sukardi.
ATCS ini berfungsi untuk mendeteksi lampu lalin mana yang tidak berfungsi di titik persimpangan jalan. Setelah diketahui, maka petugas dapat melakukan perbaikan secara cepat.
“Untuk mendeteksi lampu mana yang tidak beroperasi, langsung mekanik datang memperbaiki,” tambahnya.
Rencananya, pengadaan ini tidak termasuk dengan CCTV sebagai alat pemantau arus lalu-lintas. Mengingat kondisi keuangan daerah yang sedang mengalami defisit, mengingat harga perangkat ini hingga ratusan juta rupiah. Pembelian tersebut termasuk kabel optik yang berguna sebagai pengirim data ke server.
Adapun lokasi ruang kontrol, Sukardi berharap dapat menempati di salah satu ruang Terminal Bontang. Pasalnya, lokasi tersebut sangat strategis untuk dijangkau. Namun, kini status terminal diambil alih oleh pemerintah provinsi (Pemprov). Jikalau skema itu gagal maka Dishub akan mencari tempat di pusat kota.
“Saya harap sih ruang kontrol di terminal, ada bangunan baru yang belum dipakai di situ. Tetapi sekarang kan statusnya diambil provinsi,” ucapnya.
Sebelumnya diwartakan, salah satu traffict light tidak berfungsi dikarenakan konsleting. Tepatnya, di perempatan Jalan Jendral Soedirman atau yang akrab disebut Lengkol. Hal ini dikeluhkan karena belum adanya alat pendeteksi mengingat beberapa lampu lalin menggunakan tenaga surya cell yang kerap bermasalah sehubungan dengan aki keringnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: