SANGATTA – Ajang Indonesian Fire and Rescue Challenge ke-17 (IFRC17) yang digelar Jumat (3/11) hingga Sabtu (11/11) resmi ditutup, di GOR Swarga Bara, Sabtu malam lalu. PT Kaltim Prima Coal (KPC) selaku tuan rumah yang menurunkan dua tim sekaligus, berhasil meraih juara 2 umum melalui salah satu timnya Rescue KPC Pine Tree Hill.
Keberhasilan tersebut berkat menggondol 3 medali dari 8 challenge atau tantangan yang diperlombakan. Di antaranya medali perak dari challenge Confined Space Rescue (CSR), medali emas dari challenge Firefighter Fitness Drill, dan medali perunggu dari Jungle Search Rescue (JSR).
Penobatan overall winner kedua tersebut diserahkan oleh Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, M Hendrasto. Disaksikan Bupati Kutim Ismunandar, Chairwoman of The Board of Director IFRC17 Lydia Hardiani, Manajemen KPC, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kutim.
Di puncak kegiatan IFRC, selain penyerahan piala dan berbagai penghargaan. Untuk memeriahkan acara tersebut, turut pula artis ibu kota Jakarta, Mahadewi yang tampil memukau malam itu.
Dalam sambutannya, Bupati Ismunandar mengatakan atas nama Pemkab Kutim dia mengucapkan banyak terima kasih terselenggaranya IFRC. Pasalnya, melalui kegiatan tersebut, dengan banyaknya peserta dari luar daerah. Diharapkan dapat menjadi bagian promosi untuk memperkenalkan Kutim.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, tim yang berasal dari luar kota bisa menyampaikan ke kota mereka masing-masing, bahwa di Kutim itu mempunyai banyak destinasi wisata yang saat ini terus kembangkan,” ujarnya.
Dia menambahkan, terima kasih sekali lagi kepada IFRC khususnya KPC dan peserta lain. Karena selain lomba, seluruh tim menggelar pula sosialisasi ke sekolah-sekolah. Tentunya dari kegiatan tersebut, diharapkan anak-anak sekolah dapat mengenal IFRC bukan hanya memadamkan api, tetapi banyak kegiatan manusia di dalamnya.
“Harapan kami, semoga tim rescue PT KPC dapat bersinergi dengan petugas pemadam kami ke depan,” pintanya.
Dalam sambutannya, COO PT KPC, M. Rudi mengatakan selamat jalan kepada peserta. Semoga apa yang didapat dari Assesor dan bertukar pengalaman dari peserta lain dapat terus dilatih, agar tim tersebut bisa selalu siap di lapangan nya nantidan bukan hanya di perlombaan saja.
“Harapan kami ke depan, semoga perusahaan lain dapat tergerak dan ikut bergabung dalam ajang IFRC agar dapat membuat standar fire and rescue yang ada di pertambangan semakin baik,” harapnya.
Sekedar informasi, dalam IFRC tersebut, juara 1 berhasil diraih Tim Rescue Freeport, sedangkan juara 3 direbut oleh Tim Rescue Total E&P Indonesie.(ver/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: