BONTANG – Sebanyak 61 warga tak mampu di sekitar Bontang, Marangkayu, hingga Jalan Poros Bontang-Sangatta mendapat kesempatan mengikuti operasi katarak massal gratis yang dilakukan RS Pupuk Kaltim, kemarin (28/1). Kegiatan operasi katarak massal ini terselenggara berkat kerjasama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata (Perdami) Kaltim, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Diskes KB) Bontang, Diskes Kutai Timur, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Pupuk Kaltim, Yayasan Dharmais, serta PT Kaltim Medika Utama sebagai induk RS Pupuk Kaltim bersama pihak sponsor lainnya.
Direktur RS Pupuk Kaltim, dr Dina Lailani menyebut, proses menjaring atau screening calon pasien operasi katarak ini dilakukan sejak Oktober 2016 hingga Januari 2017. Bekerjasama dengan puskesmas dan klinik satelit RS Pupuk Kaltim, para calon pasien pun dinilai dan terpilih menjadi peserta operasi katarak massal yang rencananya berlangsung hingga hari ini (29/1).
“Yang terbanyak dari Bontang,” ujar Dina.
Sebelum operasi berlangsung, para pasien pun diberikan penanda mata yang akan di operasi dan diberikan obat bius lokal. Operasi dilangsungkan di ruang operasi RS Pupuk Kaltim. Dina menambahkan, operasi kali ini menggunakan sistem one day care, berarti setelah dilakukan operasi para pasien bisa langsung pulang. “Pasien juga diberi perawatan post-operasi, jadi bisa cek kondisi matanya pasca operasi di spesialis mata,” katanya.
Dina berharap, dengan kegiatan operasi katarak massal ini RS Pupuk Kaltim bisa berkontribusi dalam memberantas katarak terutama di Bontang. Selain itu, dirinya pun berharap alat yang digunakan untuk operasi katarak massal dapat segera dimiliki oleh RS Pupuk Kaltim.
“Supaya kalau ada operasi tidak perlu dirujuk ke Samarinda atau Balikpapan, atau tidak harus menunggu operasi katarak massal lagi bisa langsung tertangani,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinkes KB Bontang, Indriati As’ad mengapresiasi operasi katarak massal yang dilakukan RS Pupuk Kaltim. Mewakili Pemkot Bontang, Indriati menyampaikan ucapan terimakasih atas partisipasi RS Pupuk Kaltim yang membantu menyukseskan program-program pemerintah, terutama di bidang kesehatan. “Sudah banyak bantuan RS Pupuk Kaltim kepada pemerintah, semoga bermanfaat untuk bapak ibu semua,” ujarnya.
Indriati pun berharap, para pasien operasi katarak massal kali ini diberikan kesembuhan dan dapat beraktivitas normal kembali seperti sedia kala. “Seperti kata Kartini, habis gelap terbitlah terang. Semoga setelah ini kembali dapat melihat seperti sedia kala,” ucapnya. (zul/ser)