BONTANGPOST.ID, Bontang – Bangunan Rumah Sakit Taman Sehat atau tipe D hingga kini belum difungsikan. Hal tersebut menjadi perhatian Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni. Bangunan yang dibangun pada masa kepemimpinannya beberapa tahun lalu ditargetkan akan mulai dioperasionalkan pada tahun depan.
“Kami inginnya secepatnya tetapi ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Khusus tahun ini akan menyelesaikan pembangunan area parkir,” kata Neni.
Saat ini izin gedung sudah ada. Tetapi untuk pengoperasionalan dibutuhkan beberapa komponen penunjang. Mulai dari sumber daya manusia, sarana lain, dan alat kesehatan.
“Pemenuhan itu nantinya dilakukan secara bertahap. Saya inginnya secepatnya tapi tahun depan sepertinya,” ucapnya.
Ia pun menilai sejatinya pemenuhan aspek penunjang itu diselesaikan sejak dulu. Mengingat pembangunan gedung telah rampung di 2021 lalu. Nantinya kehadiran RS tipe D ini mengurangi jumlah pengangguran di Kota Bontang.
“Mulai dari perawat, tenaga administrasi, bidan, hingga dokter akan ada perekrutan,” tutur dia.
Selain itu, RS Taman Sehat nantinya diharapkan untuk memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat. Diketahui untuk pembebasan lahan parkir sudah rampung. Diprediksi tahun ini untuk pembuatan sarana penunjang tersebut.
Pembangunan gedung rumah sakit ini dimulai pada 2019. Rp 7,3 miliar digelontorkan Pemkot Bontang kala itu. Setahun berselang kembali dikucurkan anggaran Rp11,6 miliar. Namun keterbatasan tempat parkir dan beberapa ruangan yang tidak sesuai dengan standar rumah sakit membuat pengoperasionalan bangunan tertunda.
Pembebasan lahan pun dilakukan pada tahun lalu. Anggaran yang dikeluarkan pemkot untuk pembebasan lahan mencapai Rp 10 miliar. Sesuai Permenkes 24/2014 RS Tipe D paling sedikit menyelenggarakan pelayanan medik umum, gawat darurat, keperawatan, laboratorium pratama, radiologi, dan farmasi. (ak)