bontangpost.id – Jumlah fasilitas kesehatan di Kota Taman dipastikan bakal bertambah. Seiring dengan rampungnya pembangunan Rumah Sakit Taman Sehat sejak awal tahun. Lokasi bangunan berada di eks lahan Kantor Dinas Kesehatan (Diskes), Gang Pencak Silat 5, Api-Api.
Kepala Diskes dr Bahauddin mengatakan skema pengadaan sarana dan alat kesehatan di RS tipe D dipastikan bertahap. Bergantung kemampuan kondisi keuangan daerah. Saat ini yang sudah tersedia masih tempat tidur pasien. Totalnya sekira 60 unit.
“Nanti sarana ini akan ditempatkan di ruang IGD, ruang perawatan, dan ICU,” kata dr Bahauddin.
Sementara alat kesehatan dan peralatan lain belum ada. Ditaksir pengadaan lanjutan bakal dilakukan pada akhir tahun. Menggunakan APBD Perubahan 2021. Namun, itu bergantung kebijakan dari kepala daerah terpilih. Bahauddin belum mengkalkulasi berapa kebutuhan anggaran untuk melengkapi fasilitas bangunan.
“Kalau anggaran murni sudah tidak ada lagi terkait RS tipe D,” ucapnya.
Keberadaan RS tipe D sangat dibutuhkan. Pasalnya belum lama ini RSUD Taman Husada telah naik statusnya menjadi tipe B. Akibatnya pasien dari Puskesmas tidak dapat langsung dirujuk ke RSUD. Berdasarkan regulasi proses rujukan tidak bisa naik langsung dua tingkat.
Kini, tiga rumah sakit swasta telah berstatus tipe C. Meliputi RSIB, RS Amalia, dan RS Pupuk Kaltim. Hanya RS LNG Badak yang berpredikat tipe D. Akan tetapi, dijelaskan dia, akses ke rumah sakit tersebut terbatas.
“Harapan masyarakat adanya RS tipe D itu. Soalnya dari puskesmas harus dari RS tipe C atau D,” tutur dia.
Kondisi ini menyebabkan pengoperasional RS Taman Sehat diprediksi awal tahun depan. Meleset dari rencana awal yakni pertengahan tahun ini. Diketahui, pemerintah mengucurkan anggaran Rp 18,9 miliar untuk pembangunan RS Taman Sehat. Pada 2019 dikucurkan anggaran sebesar Rp 7,3 miliar. Setahun berselang, Pemkot kembali mengalokasikan Rp 11,6 miliar lewat APBD 2020. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post