BONTANG – Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur sudah memasuki tahapan rekapitulasi di tingkat Kota Bontang. Hasilnya, pasangan calon nomor urut 1 yakni Andi Sofyan Hasdam dan Rizal Effendi atau AnNur masih menguasai Bontang dengan hasil jumlah suara sebanyak 26.882 suara.
Baik di Bontang Utara, Bontang Selatan, maupun Bontang Barat, paslon nomor urut 1 yang paling unggul. Disusul dengan pasangan nomor urut 3 yakni Isran Noor dan Hadi Mulyadi sebanyak 19.432 suara, lalu pasangan nomor urut 4 Rusmadi Wongso dan Safaruddin sebanyak 13.097 suara, dan pasangan nomor urut 2 yakni Syaharie Jaang dan Awang Ferdian Hidayat sebanyak 5.864 suara.
Sebelumnya, dari hasil hitung cepat AnNur juga unggul untuk di Bontang. Terbukti hasil hitung cepat pasangan nomor urut 1 memperoleh sebanyak 26.804 suara, paslon nomor urut 3 sebanyak 19.339 suara, paslon nomor urut 4 sebanyak 13.102 suara, dan paslon nomor urut 2 sebanyak 5.896 suara.
Ketua KPU Bontang, Suardi mengatakan berbagai tahapan Pilgub Kaltim 2018 telah dilalui dengan baik. “Perjalanan Pilgub sudah sampai di akhir tahapan, rekapitulasi tingkat kota ini dijadwalkan mulai tanggal 4 hingga tanggal 6 Juli, makanya kami laksanakan tanggal 5 ini,” jelas Suardi di Hotel Oaktree, Kamis (5/7) kemarin.
Dikatakan Suardi, dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat Kota Bontang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kaltim, KPU Bontang melakukan penjumlahan data dari seluruh kecamatan dalam wilayah kota yang masuk dalam formulir model DA1-KWK. Hasil rekapitulasinya, lanjut dia, akan dituangkan dalam formulir Model DB1-KWK.
Selain itu, Suardi merincikan jumlah suara sah sebanyak 65.266, jumlah suara tidak sah sebanyak 1.362. Sedangkan jumlah seluruh suara baik yang sah maupun tidak sah ada sebanyak 66.628 suara.
Anggota KPU Provinsi Kaltim, Rudiansyah yang juga hadir dalam acara tersebut mengucapkan rasa syukurnya karena proses Pilgub Kaltim berjalan aman dan damai. “Ini sesuatu yang sangat berharga karena kontestasi dalam memilih kepala daerah berjalan dengan aman. Ini patut disyukuri,” ungkapnya.
Setiap pelaksanaan Pilkada serentak tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Kata Rudiansyah, untuk Pilgub Kaltim, kelebihannya nol persen Pemungutan Suara Ulang (PSU). Artinya, semua prosedur pelaksanaan Pilgub Kaltim dapat dilaksanakan dengan benar. Hanya memang, ada kekurangannya yakni tingkat partisipasi pemilih yang masih rendah. “KPU Kaltim memprediksikan tingkat partisipasi Pilgub kaltim 27 Juni lalu di kisaran 59 sampai 60 persen, kami katakan kisaran karena belum ada penetapan di KPU Provinsi Kaltim,” ujarnya.
Hari Kamis, kemarin, terdapat 5 kabupaten kota di Kaltim yang melaksanakan pleno rekapitulasi tingkat kota, sebelumnya pada Rabu (4/7) lalu sudah dilaksanakan di 4 kota, dan tersisa 1 kabupaten lagi yakni Kutai Kartanegara (Kukar), yang akan dilaksanakan Jumat (6/7) hari ini. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post