bontangpost.id – Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris menyarankan agar program Rantang Kasih tak perlu menggunakan kas daerah. Menurutnya program ini masih sanggup ditanggulangi menggunakan skema kerja sama dengan badan penghimpun amal atau berkolaborasi bersama warga yang berlebih secara finansial.
“Sebenarnya bisa jalan itu (Rantang Kasih) tanpa perlu APBD,” ucapnya ketika ditemui di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long, Bontang Baru, Bontang Utara, Senin (31/1/2022) siang.
Dia menjelaskan, bila dikalkulasi warga Bontang berusia lanjut dengan kondisi miskin, sejatinya tak banyak ketimbang warga berkecukupan secara materil. Misal, warga yang berprofesi sebagai pengusaha, abdi negara (ASN), pekerja di perusahaan lokal, atau bahkan 25 anggota DPRD Bontang.
“Kalau dikumpulkan dari orang-orang itu, pasti bisa kasih makan mereka yang benar-benar tidak mampu. Lagi pula, jumlah orang yang benar-benar tidak mampu di Bontang ini tak banyak,” sebutnya.
Selain menghimpun dana publik, dia juga menyarankan agar Pemkot bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), badan zakat perusahaan yang berbasis di Bontang, atau melalui CSR.
“Misal contoh kayak saya. Dimintakan Rp 100 ribu per bulan, atau cari warga yang mau bantu. Saya kira banyak, apalagi warga Bontang ini solidaritasnya tinggi,” ujar Politikus Gerindra ini.
Teknisnya, ujar dia, lepas menghimpun dana publik atau kolaborasi dengan badan amil zakat, selanjutnya pemerintah menunjuk satu tim untuk mengkoordinir penyaluran Rantang Kasih. Tim ini menunjuk warung mana saja yang menyediakan makanan, tim ini juga yang nantinya menyalurkan ke warga. Selain menghidupkan warung-warung warga, kegiatan ini jelas membangun semangat saling bantu antar warga.
Keterlibatan publik atau badan amil dalam menjalankan Rantang Kasih bukan hal mustahil menurut Agus Haris. Terlebih, jumlah penerima program ini dari data terakhir pemerintah baru 88 lansia.
“Dari 25 anggota dewan ditambah kepala dinas, bisa saja kalau 88 lansia saja,” katanya.
Saran ini, katanya, disampaikan agar menjadi pertimbangan pemerintah. Dalam rencana pelaksanaannya tahun ini, tentu tak bisa diakomodasi sebab pemerintah sudah menganggarkan Rantang Kasih Rp 2 miliar.
“Saya sharing saja. Untuk tahun-tahun selanjutnya. Di Banyuwangi saja kan program serupa tidak sepenuhnya dari APBD. Ada juga dari badan amil,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post