SANGATTA – Para petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dilatih khusus untuk Pengendalian Massa (Dalmas) dalam rangka meningkatkan kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan dalam melaksanakan tugas.
Kepala Satpol PP Kutim, Arif Yulianto mengatakan tujuan dari pelatihan ini selain untuk meningkatkan profesionalisme Satpol PP dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, juga untuk melaksanakan penegakan Perda yang mampu menambah pengetahuan, keahlian serta keterampilan Satpol PP yang berorintasi pada pelayanan, pengayoman dan perlindungan pada masyarakat.
“Pelatihan yang diikuti 50 personil ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 7-9 Mei 2018 dengan tenaga pengajar atau instruktur salah satunya berasal dari Polres Kutim,” katanya.
Lebih lanjut Arif menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti pelatihan ini merupakan anggota Satpol PP Kutim yang terakhir dilaksanakan pada tahun 2012 lalu. Sehingga pihaknya kembali mengadakan di 2018.
“Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2011, tentang Standar Oprasional Prosedur Satpol PP, ini diperlukan sebelum mereka (Satpol PP) melaksanakan tugas , jadi kita akan laksanakan selama tiga hari dengan jumlah peserta sebanyak 54 orang,” ujarnya.
Dia memaparkan bahwa kegiatan tersebut terdiri dari beberapa tahapan. Yakni pengetahun dasar mengenai aturan daerah dan juga pengendalian masyarakat. “Ya beberapa materi yang tidak banyak mereka fahami, dikegiatan seperti ini akan ditanamkan. Sehingga mampu meningkatkan pengetahuan mereka,” tandasnya.
Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kutim, Mugeni mengatakan pelaksanaan Bimtek dan pelatihan dasar Satpol PP ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilaksanakan, pasalnya hal ini sangat diperlukan sekali sebagai bekal untuk melakukan berbagai tindakan penertiban dan pelayanan akan keamanan dilapangan.
“Bimbingan teknis ini merupakan dasar-dasar Satpol PP melaksanakan tugas di lapangan. Jadi jika tanpa ada dasar, mereka akan kesulitan dalam melaksanakan tugasnya. Maka akan menyebabkan pekerjaan mereka tidak akan sesuai dengan rambu-rambu yang telah di tentukan. Hal inilah yang yang menjadi kepentingan dalam mengadakan pelatihan dasar,” tutupnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post