SANGATTA – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) 2 Darussalam Sangatta menggelar Art Bound Festival Angklung, di lapangan Kantor Bupati Kutai Timur (Kutim), Sabtu (24/2). Kegiatan tersebut terselenggara berkat kerja sama SDIT 2 Darussalam dengan komite sekolah yang menggandeng Artbound Indonesia. Kegiatan ini didukung penuh oleh Pemkab Kutim, perusahaan, dan pengusaha serta perbankan.
Kegiatan yang diikuti oleh 347 siswa dari kelas I, 2, dan 3, resmi dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim Irawansyah, dihadiri oleh Kepala OPD Kutim, dan para orang tua siswa.
Ketua Panitia Artbound Festival Angklung Sangatta, Gita Feliciana mengatakan, kegiatan tersebut memang sudah menjadi agenda komite sekolah, yakni program outing class atau belajar di luar kelas. Di mana sebelumnya pihak sekolah memilih kegiatan outbound. Namun kali ini, memilih sesuatu yang baru, yakni dengan metode baru dalam sun is experiential learning Yaitu artbound.
Artbound pada kesempatan festival angklung Sangatta menggunakan seni lukis dan seni musik dengan menggunakan musik angklung. Dipilihnya angklung, karena menurut dia, selain dapat dimainkan lebih dari seratus orang, para siswa juga dapat melestarikan budaya asli Indonesia karena sejatinya pula pada 18 November 2010, angklung dinobatkan menjadi warisan budaya (representative list of the intangible cultural heritage of humanity) oleh UNESCO.
“Dalam pelajaran tersebut, dapat pula mengajarkan para siswa menjadi seorang leader, membentuk team work, memiliki empati, dan menciptakan harmoni,” ungkapnya.
Gita pun menjelaskan, dalam pelajaran tersebut, pihak sekolah memilih Artbound Indonesia sebagai fasilitator karena mereka dapat mengajarkan para siswa belajar sambil bermain dengan musik angklung sekaligus menjadi salah satu cara membangun karakter bangsa. Tak hanya itu, mereka juga menawarkan jasa melatih musik angklung hanya dengan dua jam, setelah itu para siswa dapat langsung tampil.
“Harapan kami dengan kegiatan ini, anak-anak kami mendapatkan pengalaman dan pelajaran yang bermanfaat di luar jam pelajaran. Serta dapat mengenalkan ke masyarakat luar, bahwa dalam hidup itu perlu nilai-nilai kesenian karena dengan nilai seni hidup terasa lebih dinamis, harmonia, menyenangkan dan terminus bernilai. Seperti yang disampaikan bapak Sekda,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Irawansyah menuturkan, kegiatan tersebut sangat bagus dan perlu terus dikembangkan. Namun tak hanya di SDIT 2 Darussalaam, sekolah lain pun juga. Tetapi dirinya juga beharap, bukan hanya angklung, budaya lain juga perlu dilestarikan.
“Pemerintah tentu sangat mendukung, terkait kegiatan ini, kami akan programkan melalui dinas terkait,” ujarnya.(ver/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: