bontangpost.id – Izin rekomendasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tahap kedua sudah dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Surat itu disebar ke satuan pendidikan sejak Selasa (12/10) malam hari. Isinya 26 sekolah dapat memulai skema tersebut pada Rabu (13/10). Namun, tidak seluruh sekolah menggelar di hari pertama pasca keputusan itu. Sebagian justru menunda hingga awal pekan depan.
Kepala SMP 1 Riyanto mengatakan memilih untuk memulai PTM terbatas pada Senin (18/10) mendatang. Mengingat sekolah harus melakukan persiapan terlebih dahulu. Terlebih informasi rekomendasi turun sangatlah mendadak. “Tidak serta-merta keluar izin lngsung dilaksanakan. Karena sekolah harus membuat jadwal terlebih dahulu,” kata Riyanto.
Nantinya SMP 1 akan membuka dua sif tiap harinya. Masing-masing berdurasi dua jam. Sesi pertama dimulai 07.15 hingga 09.15 Wita. Kemudian ada jeda 75 menit. Sehingga sif kedua berlangsung kurun 10.30 sampai 12.30 Wita. Jeda persiapan ini juga digunakan sekolah untuk mengirimkan surat pemberitahuan kepada orangtua. Mengenai ketentuan selama pelaksanaan PTM terbatas.
“Jadi ada imbauan untuk putra-putrinya ketika berangkat ke sekolah. Seperti tidak boleh bawa uang saku dan dilarang membawa bekal makanan,” ucapnya.
Kondisi sama juga dilakukan oleh SD 005 Bontang Selatan. Kepala SD 005 Bontang Selatan Umi Syafarotun mengatakan juga akan memulai PTM terbatas pada awal pekan depan. Pasalnya informasi rekomendasi baru diterima Selasa (12/10) sekira 18.40 Wita. Waktu yang mepet tidak cukup untuk melakukan pengaturan jadwal. Terlebih saat ini sudah memasuki pertengahan pekan.
“Nanggung kalau mulai sekarang. Karena persiapan harus menyusun jadwal,” tutur Umi.
Pihak sekolah juga akan berkoordinasi dulu dengan kelurahan dan puskesmas setempat. Sehubungan dengan teknis pelaksanaan PTM terbatas kali ini. Tujuannya agar ada sinkronasi data dan bila terjadi kondisi darurat,m instansi terkait ikut terlibat penangannnya.
“Jadi missal ada keluarga dari salah satu pelajar kami positif terkonfirmasi maka kami bisa memberitahukan agar bersangkutan tidak datang ke sekolah. Sebab data infografis dipegang oleh kelurahan dan puskesmas,” sebutnya.
SD 005 Bontang Selatan bakal memakai dua sif tiap harinya. Sif pertama 07.30 hingga 09.30 Wita dan sesi kedua 10.30-12.30 Wita. Pembagiannya Senin-Selasa dijadwalkan kelas 4,5, dan 6. Kelas 1,2, dan 3 kebagian Rabu-Kamis. Sementara sisanya diisi pembelajaran daring.
“Dari angket yang kami sebar 97 persen orangtua setuju PTM terbatas. Dari 361 siswa di sekolah kami,” terangnya.
Berbeda, SD 001 Bontang Barat justru telah memulai PTM sejak kemarin. Akan tetapi siswa yang menempuh skema itu hanya kelas 6. Kepala SD 001 Bontang Barat Harsili Patabang menerangkat kebijakan ini diambil untuk mengejar materi. Mengingat strata tersebut akan menempuh ujian sekolah di pertengahan tahun depan.
“Jadi Senin-Kamis hanya diisi kelas 6. Jumat-Sabtu mendatang baru kelas 1-5,” urainya.
Diketahui, 26 satuan pendidikan diberikan rekomendasi menggelar PTM terbatas tahap kedua. Mencakup jenjang SD dan SMP. Baik negeri maupun swasta. Pada jenjang SD negeri meliputi SD 001 Bontang Barat, SD 002 Bontang Barat, SD 002 Bontang Utara, SD 003 Bontang Utara, SD 010 Bontang Utara, SD 001 Bontang Selatan, SD 002 Bontang Selatan, SD 005 Bontang Selatan, SD 007 Bontang Selatan, SD 009 Bontang Selatan, SD 012 Bontang Selatan, dan SD 013 Bontang Selatan. Ditambah SD Imanuel, SD Alam Baiturrahman, SD Bintang, SD IT Yabis, SD Muhammadiyah 1, dan SD Darul Ulum. Jenjang SMP terdapat SMP 1, SMP 3, SMP 6, SMP 8, SMP Muhammadiyah, SMP YPK, SMP IT Yabis, dan SMP YPVDP. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post