BONTANGPOST.ID, Bontang – Ancaman krisis jumlah guru besar kemungkinan tidak terjadi di Bontang. Setelah jumlah pendaftar untuk seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap kedua untuk formasi guru melebihi kuota yang dibuka.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bambang Cipto Mulyono mengatakan berdasarkan informasi dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) jumlah pendaftar mencapai 75 orang.
“Sementara kuota yang dibuka untuk guru yakni 50,” kata Bambang.
Menurutnya kebanyakan yang daftar dari lulusan pendidikan profesi guru (PPG). Dengan kondisi ini maka menutupi kekosongan yang sebelumnya terjadi. Mengingat beberapa tahun belakangan untuk formasi guru tidak dibuka.
“Insyaallah Bontang sudah tidak krisis guru lagi. Kalau 50 ini terpenuhi,” ucapnya.
Meskipun demikian 39 tenaga pendidik bakal memasuki masa pensiun di tahun ini. Ia menuturkan untuk menutupi slot tersebut semoga ada seleksi PPPK maupun CPNS yang dibuka pada akhir tahun.
Sebelumnya di 2023 terdapat 58 guru yang pensiun. Setahun berselang bertambah 32 tenaga pendidik. Uniknya dari 85 formasi guru yang diajukan tahun lalu hanya delapan yang lulus di seleksi PPPK tahap pertama.
Permasalahan yang muncul terbatasnya guru yang mendaftar di seleksi PPPK adalah tidak diperkenannya mereka yang menjalankan tugas di sekolah swasta. Sementara kompetensi yang masuk formasi banyak di sekolah swasta. “Di sisi lain, kalau guru sekolah swasta itu daftar PPPK maka satuan pendidikannya juga kekurangan guru, itu permasalahannya,” tutur dia.
Sebelumnya Disdikbud Bontang berencana akan belajar ke Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi persoalan itu. Mengingat di DKI ada pengangkatan melalui skema outsorching. “Tetapi saya tidak tahu sistemnya seperti apa. Itu yang kami akan pelajari,” terangnya.
Imbas dari kekurangan jumlah guru ini masih ada tenaga yang rangkap tugas. Misalnya guru pendidikan agama juga mengajar olahraga. Perubahan aturan ini diperlukan sosialisasi kepada guru. Salah satunya melalui bimbingan teknis. Tujuannya agar tenaga pendidik tidak ketinggalan informasi mengenai perubahan regulasi.
Berdasarkan data dapodik, jumlah guru SD di Bontang mencapai 1.009. Terdiri dari 222 laki-laki dan 787 perempuan. Sementara jenjang SMP hanya 486 dengan rincian 153 guru laki-laki dan 333 perempuan. Angka ini terhitung untuk sekolah negeri dan swasta. (*)