Usai menabrak 1 mobil Avanza dan 4 motor tepat di traffic light, samping pintu masuk RSUD Taman Husada Kamis (10/8) lalu, sopir truk yang menewaskan satu wanita beserta janin di dalam rahimnya itu akhirnya sudah diamankan di Mapolres Bontang sejak Sabtu (12/8) pagi kemarin.
Setelah kejadian yang juga menyebabkan 8 orang pengendara lainnya mengalami luka-luka itu, pelaku berinisial KS diketahui langsung kabur dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Lantas kemana kaburnya KS sebelum akhirnya diamankan ?
Rupanya setelah kejadian maut itu, KS bersembunyi di semak-semak di sekitaran Kuburan Toraja, Eks Jalan Flores, Kelurahan Kanaan. Selama 3 hari 2 malam, KS hanya berdiam diri di semak-semak tanpa alat komunikasi, tanpa perbekalan makanan dan uang sepeserpun.
“Untuk bertahan hidup, KS terpaksa memakan rumput dan ranting-ranting pohon, serta meminum air sungai,” ujar Kasat Lantas AKP Irawan Setyono, berdasarkan pengakuan dari sopir truk.
Setelah 3 hari 2 malam bersembunyi, kondisi kesehatan tubuh KS makin menurun. Tubuhnya pun penuh dengan luka-luka akibat gigitan serangga dan ular sawah yang giginya menancap di bahu kanannya. Dia pun akhirnya kefikiran untuk menyerahkan diri.
Dengan menumpang di kendaraan pengangkut makanan ternak, KS akhirnya minta diantarkan ke salah satu rumah anggota Polsek Bontang Selatan, Aiptu Tri Sartono yang kebetulan istrinya satu suku dengan istri Aiptu Tri Sartono sehingga saling mengenal.
“KS datang ke rumah Aiptu Tri Sartono dalam keadaan penuh lumpur dan badan luka-luka. Setelah disuruh mandi, barulah KS mengaku jika dia adalah sopir yang menabrak pengendara di simpang RSUD Kamis lalu,” terang Irawan.
Setelah dilaporkan ke Kanit Laka, Kasat lantas didampingi Kanit dan personel Polantas lainnya langsung melakukan penjemputan di kediaman Aiptu Tri Sartono. Usai diamankan di Mapolres Bontang, KS menjalani serangkaian pemeriksaan awal untuk mendalami penyebab kecelakaan. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post