bontangpost.id – Iklim investasi di Kota Bontang pada semester pertama 2022 periode Januari hingga Juni terbilang masif.
Pejabat Fungsional Ahli Madya-Analis Kebijakan serta Koordinator Penanaman Modal Dinas Penananaman modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karel mengatakan sejauh ini pada awal 2022 masih belum ada investor baru yang masuk ke Kota Bontang.
“Kalau investor baru untuk perusahaan besar belum ada,” ujarnya.
Meski begitu, ia menyampaikan ada satu perusahaan saat ini yang sedang melakukan kajian atau Feasibility Study (FS) untuk mencalonkan sebagai investor Bontang.
Ialah PT Dzam Starindo Traco (DST) perusahaan asal Surabaya, Jawa Timur yang bergerak dibidang Sistem Penyedian Air Minum (SPAM). Pada April lalu mereka menyatakan berminat untuk berinvestasi di Kota Bontang.
Mengetahui hal itu DPMPTSP langsung mengundang PT DST untuk presentasi. Dan dari hasil presentasi tersebut DPMPTSP menilai layak untuk melakukan Feasibilty Study (FS) sebagai langkah selanjutnya untuk berinvestasi.
“Jadi sekarang tahapannya masih proses kajian. Nah, dari hasil itulah bisa mengambil keputusan apakah hendak lanjut berinvestasi atau tidak,” bebernya.
Kata Karel, rencananya Kamis ini PT DST akan menyampaikan FS nya. “Kami sudah tunjukkan opsi lokasi yang potensial. Yakni di danau Kanaan dan Sungai Guntung,” sebutnya.
Untuk menarik investor pihaknya melakukan berbagai upaya. Dibantaranya mempromosikan Kota Bontang dalam pameran dan event besar. Selain itu, menyebar flayer atau katalog di ruang publik. Seperti bandara, bank, terminal, dan sebagainya.
“Kami tampilkan berbagai titik lahan di Bontang Lestari yang siap dijadikan ladang investasi,” sambungnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post