Deg-degan, bingung, malu. Perasaan itu campur aduk dalam diri kesembilan peserta Zetizen Class (Z-Class) Batch 1 garapan Zetizen Bontang Post. Sebab, untuk pertama kalinya usai tiga minggu pertemuan, para jurnalis muda ini turun langsung ke medan liputan, Sabtu (2/9).
Muhammad Zulfikar Akbar, Bontang
SUASANA Hari Raya Iduladha 1438 H tak menyurutkan langkah para peserta Z-Class untuk terus belajar. Agar tak merasa bosan, materi untuk peserta Z-Class kali ini adalah liputan berkelompok. Liputan ini merupakan yang pertama kalinya dirasakan kesembilan peserta. Mengambil tema liputan wisata, Redaktur dan Penanggungjawab Zetizen Bontang Post, Muhammad Zulfikar Akbar memilih Bontang Kuala (BK) sebagai medan liputan perdana mereka. Malahan, beberapa di antara mereka ada yang pertama kali datang ke kampung di atas laut ini.
Liputan tepat dimulai pukul 16.30 Wita. Sebelumnya, para peserta yang telah berkumpul di belakang panggung BK ini melakukan rapat redaksi dan membentuk tiga kelompok. Satu kelompok berisikan dua wartawan dan satu fotografer. Dua wartawan ini bisa berbagi tugas. Yang satu bisa mencatat, satunya bisa merekam. Namun baik wartawan dan fotografernya boleh saling bertanya kepada narasumber yang ditemui.
Selama 45 menit, ketiga kelompok ini berpencar meliput sesuai tema yang disepakati bersama. Ketiga kelompok ini kompak mengambil tema wisata di BK. Namun angle liputan mereka bermacam-macam. Ada yang meliput tentang kegiatan yang mampu menarik wisatawan seperti pesta laut, tentang potensi wisata di BK, dan kritik maupun saran dari pengunjung maupun penduduk asli BK kepada pemerintah agar BK semakin dikembangkan untuk wisata Bontang.
Waktu liputan pun berlalu, pukul 17.15 Wita ketiga kelompok sudah kembali ke lokasi semula. Berbagai cerita pun diutarakan tiap-tiap kelompok. Perasaan deg-degan mewawancarai narasumber menjadi cerita yang hampir dirasakan semua peserta Z-Class. Pun kala bingung akan menanyakan apa, hingga dijawab singkat oleh para narasumber jadi kendala yang diceritakan usai liputan. “Jawabnya cuek semua, ngerasa dijutekin,” kata Nisaul Fadilah, peserta Z-Class dari SMAN 1 Bontang.
Karena baru pertama kali liputan, rasa grogi pun juga menghampiri mereka. Tak ayal, banyak di antara mereka lupa menanyakan nama narasumber saat melakukan proses wawancara. Bahkan ada pula yang kembali mencari narasumber tersebut, hanya untuk menanyakan nama. Namun dari semua kendala tersebut, kesembilan peserta Z-Class mengaku mendapat pengalaman baru. “Seru, bisa berani ngobrol sama orang lain,” kata Nawang Kemuning, peserta Z-Class dari SMAN 1 Bontang.
Liputan lapangan ini merupakan satu dari serangkaian materi yang diberikan selama Z-Class berlangsung. Masih banyak materi lain seputar jurnalistik, public speaking, dan lain-lain yang akan diberikan kepada peserta Z-Class. Tak hanya untuk mengisi waktu luang semata, namun juga memberikan pengetahuan dan pendidikan karakter yang dibutuhkan di usia muda, seperti disiplin, berjuang, dan pantang menyerah. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post