SANGATTA – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Induk Ilham Maulana meliris hasil penerimaan retribusi tahun 2017 yang jumlahnya mencapai Rp 848.007.000. Hasil itu melampaui target yang dipatok sebesar Rp 800 juta. Tentu hasil penerimaan masuk dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang disetorkan langsung ke kas daerah.
Kepala UPT Pasar Bohari menjelaskan, hasil itu diperoleh dari retribusi ke para pedagang yang berjualan. Mulai dari di kios, los, bangsalan hingga pedagang yang berkendaraan baik roda empat maupun roda dua dengan jumlah sesuai ketentuan.
“Nominal sudah kami tempel di front office. Contoh kalau kios itu ada tiga ukuran, untuk ukuran 3×3 per hari Rp. 7.500. Lalu kuliner Rp.3.000 dan bangsal Rp 1.500,” tuturnya.
Dia menyebutkan, capaian hasil retribusi tidak lepas dari kekompakan dan kerjasama seluruh petugas di UPT Pasar. Untuk Januari 2018 juga telah ada hasil yang signifikan.
“Semoga hasil ini dapat seiring dengan perbaikan sejumlah fasilitas pendukung di pasar. Barusan telah terbangun pos keamanan di pintu masuk serta penambahan bak sampah. Tanggal 17 Januari penerimaan retribusi kita sudah Rp. 50. 882.500. Semoga pendanaan tahun ini ada. Selain untuk pembayaran hutang tahun lalu. Juga untuk perbaikan irigasi, mesin IPAL, hingga lahan parkiran yang berlubang,” harapnya.
Seperti diketahui Pasar Induk di Jalan Ilham Maulana ini dihuni kurang lebih sekitar 500 pedangang. Terbagi mulai dari penjual sayuran, grosir peralatan, ikan, daging, makanan hingga kebutuhan lainnya. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: