bontangpost.id – Rencana penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) imbas kenaikan harga BBM Bersubsidi masih terus diupayakan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM).
Kabid Jaminan dan Perlindungan Masyarakat Dissos-PM Ariyanto mengatakan saat ini untuk surat keputusan calon penerima bantuan dan tim penyalur BLT tinggal menunggu tanda tangan dari Wali Kota Bontang Basri Rase.
“Setelah pak wali pulang dinas kami akan langsung meminta arahan. Artinya SK sudah 99 persen progresnya,” kata Ariyanto.
Berdasarkan hasil penapisan tercatat 7.516 calon penerima. Angka ini berasal dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Bontang yakni 9.970 kepala keluarga. Kemudian mereka yang berstatus ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN dikeluarkan.
Kelurahan Loktuan merupakan jumlah calon penerima terbanyak dengan 972 kepala keluarga. Disusul oleh Tanjung Laut Indah dan Berebas Tengah diurutan berikutnya. Terkecil ialah Satimpo dengan 81 calon penerima.
Sementara untuk petunjuk teknis masih dalam pembahasan oleh Bagian Hukum Setkot Bontang. Juknis itu nantinya mengatur pelaksanaan penyaluran bantalan sosial tersebut. Sebagai acuan petugas dalam pendistribusian dan regulasinya.
“Draf sudah di bagian hukum dan masih dibahas dengan inspektorat,” ucapnya.
Menurutnya Dissos-PM wajib hati-hati terkait ini. Karena menyangkut aspek sensitif. Teknisnya pun didampingi dan diawasi oleh aparat penegak hukum.
“Tapi insyaallah pencairan yang ditarget minggu kedua atau ketiga bulan ini,” tutur dia.
Penerima akan mendapatkan bantuan dua bulan sekaligus. Terhitung Oktober dan November. Dengan jumlah tiap bulan Rp 150 ribu. Setelah itu penyaluran berikutnya pada Desember mendatang. Total tiap penerima mendapatkan Rp 450 ribu.
Penyaluran tiap kelurahan akan dijadwalkan selama tiga hari. Di tiap kelurahan telah terbentuk tiga tim. Ketentuan lainnya bagi calon penerima ialah saat datang untuk mendapatkan BLT tidak boleh diwakilkan. Artinya nama yang tercatat sebagai penerima itulah yang berhak menuju meja pendistribusian. Dengan membawa kartu keluarga dan KTP elektronik. Selanjutnya petugas akan menyodorkan berkas penyaluran untuk ditandatangani.
“Nantinya akan difoto sebagi bukti kami terkait penyaluran,” terangnya.
Sementara untuk calon penerima yang tidak bisa datang ke kelurahan, pun tidak bisa diwakilkan. Nantinya pasca penyaluran petugas akan mendatangi rumah bersangkutan. Tujuannya untuk menyerahkan bantuan tersebut. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post