Bupati Ismunandar tetap memperhatikan kebutuhan pendidikan tingkat menengah atas. Saat menghadiri wisuda taruna taruni SMK 2 Sangatta Utara, di Ruang Akasia, Selasa (10/4) dia menginstruksikan agar kebutuhan sekolah bisa dipenuhi melalui dana Community Social Responsibility (CSR) dan Dinas Pendidikan.
“Walau undang-undangnya SMA kini menjadi tanggung jawab Provinsi, tapi kami tidak lepas tangan, karena yang jadi siswa itu anak-anak Kutim,” ujar Mantan Sekda itu dalam acara Wisuda SMK N 2 Sangatta, Selasa (10/4) kemarin.
“Dari laporan pihak sekolah, SMK 2 masih kekurangan komputer 40 unit, nanti melalui CSR dan Dinas Pendidikan untuk melengkapi itu,” sambung dia.
Mantan Sekretaris Kabupaten ini juga mengapresiasi pola pendidikan yang diterapkan oleh sekolah yang terletak di Jalan AW Syahranie ini. Berkat pendidikan karakter yang diterapkan, lulusannya sudah mendapat kerja dan prilaku siswa jauh dari hal negatif.
“Belum pernah saya dengar Siswa SMK 2 berprilaku aneh apalagi terlibat narkoba. Kami berharap sekolah lain bisa mencontohnya,” ucapnya.
Ismu juga tidak lupa berterima kasih kepada kepala sekolah dan guru yang sudah sabar, mencurahkan waktu, tenaga untuk mendidik para taruna taruni. Kami juga berterima kasih kepada orang tua murid yang telah mempercayakan putra putrinya untuk menimba ilmu di sekolah tersebut.
“Besarnya kepercayaan bapak ibu menjadi cerminan kualitas dunia pendidikan di Kutim,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Sekolah Taufik Hidayat melaporkan bahwa wisuda kali ini adalah angkatan ke 2 yang berjumlah 255. Angkatan pertama tahun 2017 lalu telah meluluskan 265 siswa. 75 persen sudah bekerja, 25 persen melanjutkan ke bangku perkuliahan. “Jaga nama baik sekolah, terus semangat karena masa depan itu harus dicapai dengan kegigihan,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: