SAMARINDA – Angin politik di Kaltim terus mendesir kuat. Semangat masyarakat di Selatan Kaltim yang sempat melesu diprediksi bakal bergairah kembali. Orang nomor satu di Kota Minyak, Rizal Effendi dikabarkan akan menghangatkan kembali peta politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018.
Nama Wali Kota Balikpapan itu mencuat kembali kepermukaan setelah almarhum Nusyirwan Ismail tutup usia, Selasa (27/2) lalu. Berpulangnya Calon Wakil Gubernur Kaltim pendamping Andi Sofyan Hasdam itu mengharuskan koalisi Golkar dan NasDem mencari pengganti.
Dari sederet nama politisi yang dimiliki NasDem, nama Rizal santer disebutkan sebagai sosok yang layak dan tepat mengisi kekosongan posisi cagub pasca Nusyirwan tutup usia. Bak dayung bersambut, hembusan angin politik tersebut ternyata diamini para kader NasDem.
Sebagai langkah cepat, terutama di tengah keterbatasan waktu penggantian yang diberikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, melalui rapat pleno, Selasa kemarin, partai dengan slogan Gerakan Restorasi Indonesia itu satu suara mengusulkan nama Rizal untuk mendampingi Sofyan Hasdam.
Ketua DPW Partai NasDem Kaltim, Harbiansyah Hanafiah membenarkan, partainya sudah melakukan pleno internal. Keputusannya, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi akan diusung di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem untuk ditetapkan sebagai pengganti Nusyirwan.
“Kami akan segera mengusulkan nama Pak Rizal sebagai cawagub. Kami sudah berkomunikasi secara lisan dengan beliau. Beliau bersedia menggantikan Pak Nusyirwan,” beber Harbiansyah kepada awak media usai mengikuti proses penguburan almarhum Nusyirwan, kemarin.
Selain sebagai kader Partai NasDem, munculnya nama pria yang pernah bergelut sebagai kuli tinta tersebut dikarenakan atas dasar sejumlah pertimbangan politik. Antara lain, Rizal dianggap memiliki tingkat elektabilitas yang cukup tertinggi berdasarkan hasil polling dan survei di sejumlah lembaga survei.
“Polling dan kinerja beliau jadi dasar keputusan kami. Kami sudah laporkan ke DPP di Jakarta. Mungkin dalam beberapa hari ke depan akan ada kabar dari pusat,” tuturnya.
Rizal dan Sofyan Hasdam di kanca politik Benua Etam, bukanlah orang asing. Sofyan Hasdam kerap bersuaka dengan Rizal diberbagai kesempatan, baik dalam pertemuan resmi ataupun tidak. Selain itu, keduanya juga intensif membangun komunikasi politik, terutama saat Rizal gagal melangkahkan kaki di Pilgub Kaltim bersama Syaharie Jaang, saat pendaftaran cagub dan cawagub bulan Januari lalu.
Tidak hanya itu, semasa almarhum Nusyirwan masih hidup, Rizal dan Sofyan rutin bersilaturahmi. Bahkan secara khusus, Sofyan Hasdam dan Nusyirwan menyambangi Rizal untuk mengalang dukungan di perhelatan Pilgub Kaltim.
Menyikapi masuknya Rizal sebagai pendampingnya, Andi Sofyan Hasdam menyerahkan kebijakan tersebut kepada para petinggi Partai NasDem. Sebab, duet dirinya bersama Nusyirwan atas usulan dan dukungan partai besutan Surya Paloh tersebut.
“Saya serahkan pada mekanisme Partai NasDem yang akan memutuskan pengganti beliau. Kemarin (26/2) sudah ada rapat di internal Partai NasDem untuk memutuskan pengganti Pak Nusyirwan,” sebut Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Kaltim ini.
Menurutnya, siapa pun yang akan diusulkan dan diputuskan Partai NasDem untuk menggantikan Nusyirwan, para prinsipnya dirinya akan menerimanya. Namun dia memberikan catatan, calon tersebut harus memiliki elektabilitas yang baik.
“Partai mencari pengganti pasti mengusung orang yang elektabilitasnya bagus. Tidak mungkin menyodorkan orang yang tidak dikenal dan tidak disukai rakyat,” tegasnya.
Disinggung soal kriteria khusus yang akan mendampingi dirinya, mantan Wali Kota Bontang dua periode tersebut mengaku tidak menetapkan kriteria apapun. “Saya tidak menetapkan kriteria pengganti, tetapi tagline AN-NUR tetap kami pakai. Kalau ada nama tambahan, mungkin nanti siapa gitu penggantinya, asal AN-NUR tetap dipakai. Supaya semangat Pak Nusyirwan tetap ada,” katanya.
Terpisah, Ketua Tim Pemenangan AN-NUR, Husni Fahruddin menyebut, pihaknya akan mengumumkan nama cawagub pengganti Nusyirwan, Jumat (2/3) esok. Karena sebelumnya, Partai NasDem sudah memutuskan pengganti almarhum Nusyirwan.
“Kami umumkan dua hari ke depan. Kalau sekarang diumumkan, kasihan keluarga masih berkabung, jadi nggak etis kalau langsung kami ganti,” katanya. (*/um/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: