Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Sabtu, 28 Januari 2023
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kaltim

SOP Rumah Sakit Dikritik, Wali Kota Minta Kedepankan Keselamatan Pasien

Reporter: BontangPost
Rabu, 19 Mei 2021, 08:11 WITA
dalam Kaltim
Reading Time: 4 mins read
A A
SOP Rumah Sakit Dikritik, Wali Kota Minta Kedepankan Keselamatan Pasien 1
Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Dalam kondisi darurat, warga yang meminta keringanan pembayaran atas pelayanan kesehatan yang diterima masih diperdebatkan. Aspek keselamatan menjadi remang-remang. Bahkan jaminan seorang wali kota pun tak mempan.

bontangpost.id – Di tengah suasana Lebaran yang penuh sukacita, Syafaruddin dilanda kepanikan pada Ahad (16/5). Sekitar pukul 10.00 Wita, putrinya yang tengah hamil mengalami pendarahan. Putrinya harus diselamatkan. Demikian juga cucunya. Setelah berdiskusi bersama keluarga besar, dia pun membawa buah hatinya ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aisyiyah di Jalan Pangeran Hidayatullah, Kota Samarinda.

“Sampai di rumah sakit, anak kami diperiksa di ruang triase IGD. Dari penuturan dokter yang menangani, disarankan untuk rawat inap. Kami kemudian menanyakan kepada pihak pendaftaran soal prosedur administrasi,” ucapnya menceritakan peristiwa yang dialami kemarin (17/5).

Karena mendaftar lewat jalur mandiri, Syafaruddin pun ditawari sejumlah kelas yang tersedia. Setelah memilih, dirinya diminta melunasi pembayaran uang muka senilai Rp 3 juta.

Kepada petugas saat itu, dia mengaku hanya mengantongi Rp 1,5 juta. Oleh pihak rumah sakit, mantan anggota DPRD Kaltim ini diharuskan melunasi dahulu jika ingin pasien masuk ke ruang rawat inap.

“Saya pun menelepon Kabag Kesra Pemkot Samarinda Abdul Jami meminta keringanan agar RS (RSIA Aisyiyah Samarinda) bisa mendahulukan penanganan. Untuk pelunasan akan diurus selanjutnya. Pada sambungan telepon itu menyatakan tidak masalah. Namun, nyatanya anak kami dibiarkan di ruang triase,” katanya.

Lantaran belum mendapat pelayanan yang diinginkan, dirinya pun berkoordinasi dengan Wali Kota Samarinda Andi Harun. Melalui pesan WhatsApp, Andi Harun yang tidak bisa langsung ke lokasi, menjamin akan melunasi pembayaran.

Baca Juga:  Lahan Parkir RSUD Sempit 

“WA (WhatsApp) pak wali kota (Andi Harun) saya tunjukkan ke pihak administrasi (RSIA Aisyiyah Samarinda), tetapi mereka belum mengizinkan anak kami masuk ruang perawatan. Bahkan saat Pak Andi (Andi Harun) minta nomor telepon direktur rumah sakit untuk berkoordinasi, juga tidak diberikan,” ucapnya.

Menunggu sekitar dua jam, dari pukul 11.00–13.00 Wita, istri wali kota Rinda Wahyuni pun menelepon Syafaruddin. Menyampaikan bahwa ajudan wali kota menuju ke RSIA Aisyiyah Samarinda membawa sejumlah uang yang diminta pihak administrasi. Setelah tiba dan menyelesaikan pembayaran, Syafaruddin mengaku anaknya baru bisa masuk ke ruang perawatan.

“Kami hanya menyesalkan bahwa kondisi kami sedang darurat. Berbagai upaya koordinasi kami lakukan, tetapi pihak RS (Aisyiyah Samarinda) tidak memberi keringanan. Bahkan menyampaikan kepada kami untuk bisa merujuk anak kami ke RS negeri. Padahal kondisi cukup parah, bergerak sedikit saja darah keluar,” keluhnya.

Syafaruddin melanjutkan, setelah menjalani perawatan sekitar tujuh jam, bayi dalam janin sang anak dinyatakan tidak bisa diselamatkan. Kabar duka itu diterima sekira pukul 20.00 Wita. Dia berharap tragedi ini tidak terulang lagi. Kemudian rumah sakit berlaku bijak ketika pasien yang datang dalam kondisi darurat. “Kami harap kejadian ini tidak terjadi ke orang lain. Cukup kami yang merasakan,” tutupnya.

Wali Kota Kritik SOP Rumah Sakit

Andi Harun langsung mengernyit saat mendengar penjelasan Direktur RSIA Aisyiyah Samarinda dr Achlia Satijawati Dachlan ketika menyambangi rumah sakit tersebut. Ekspresi itu merupakan buntut dari laporan masyarakat yang diduga mendapatkan penundaan pelayanan akibat belum membayar uang jaminan sejumlah Rp 3 juta. Dari kasus itu, AH (sapaan Andi Harun) meminta Dinas Kesehatan (Diskes) mengevaluasi standar operasional prosedur (SOP) seluruh rumah sakit di Kota Tepian, baik negeri maupun swasta.

Baca Juga:  Mudahkan Keluarga Pasien yang Rawat Inap, RSUD Wacanakan Bangun Rumah Singgah 

Dia menyesalkan SOP yang berlaku di RSIA Aisyiyah Samarinda. Di mana calon pasien harus melunasi uang muka, baru mendapatkan kamar perawatan. Padahal, seharusnya rumah sakit mengutamakan keselamatan jiwa pasien. Apalagi jalur koordinasi yang tidak jelas, saat dirinya meminta kontak telepon direktur RSIA melalui Syafaruddin, tetapi tidak diberikan.

“Kami tidak menyalahkan pihak administrasi, karena mereka hanya menjalankan tugas. Yang jadi masalah adalah SOP yang ada, apakah sudah mengedepankan keselamatan jiwa calon pasien atau tidak. Kerena jelas yang terjadi ini merugikan masyarakat terutama rakyat kecil,” ucapnya.

Belajar dari kejadian itu, pihaknya akan meminta Dinas Kesehatan mengevaluasi sistem pelayanan publik. Rumah sakit swasta maupun milik pemerintah. “Kami harapkan fungsi pelayanan publik, terutama terhadap masyarakat kecil semakin baik dan tidak berjarak. Tetapi kalau masih mucil akan disanksi. Namun, ini langkah terakhir yang bakal ditempuh,” katanya.

Kepala Diskes Samarinda dr Ismid Kusasih menambahkan, sudah meminta bidang yang terkait, yaitu Pelayanan Kesehatan agar mengumpulkan data terkait kasus ini. Dia menyatakan, bagi warga Samarinda yang belum punya kartu BPJS atau sejenisnya, boleh dilayani ketika memerlukan tindakan medis dan langsung di-cover BPJS. “Agar kasus ini bisa diminimalisasi, ” ucapnya.

Baca Juga:  Tak Didampingi Bidan, Bayi di Balikpapan Lahir di Dalam Mobil

Terkait arahan wali kota untuk mengevaluasi SOP RS se-Samarinda, dr Ismid mengaku bakal menyiapkan langkah-langkah dalam satu-dua hari ini. “Kami tidak mengabaikan kasus-kasus seperti ini,” singkatnya.

Tanggapan RSIA Aisyiyah Samarinda

Sementara itu, dari penyampaian dr Achlia Satijawati Dachlan, pihaknya sudah melakukan prosedur sebagaimana yang biasa dilakukan. Dia menerangkan, ada dua jenis penanganan yang boleh dilakukan tindakan langsung atau melalui observasi. Saat itu, karena yang menerima pasien adalah dokter umum, maka kondisi pasien tersebut dikonsultasikan ke dokter spesialis kandungan yang berjaga saat itu.

Keputusannya, pasien harus dirawat inap untuk mendapatkan pemeriksaan USG lanjut yang berjadwal. Tujuannya, melihat apakah ini kasus abortus yang mengancam atau kehamilan di luar kandungan. “Makanya tidak benar kalau kami tidak merawat,” ucapnya.

Dia berharap semua pihak bisa memahami kasus ini. Pihaknya siap jika pemerintah melakukan evaluasi terhadap SOP yang dijalankan di rumah sakit yang dipimpinnya. Dia menambahkan, selama ini pihaknya selalu mengutamakan keselamatan jiwa pasien, bahkan tidak sedikit surat keringanan pembayaran yang disetujui, ketika memang pasien tidak mampu membayar.

“Boleh dicek, kami punya banyak permohonan keringanan biaya, bahkan pernah juga menggratiskan biaya persalinan ketika memang pasien tidak mampu. Insyaallah diganti oleh Allah SWT,” singkatnya. (dns/riz/k16)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: Pelayanan Rumah SakitRSUDrumah sakit
PindaiBagikan148Tweet93Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam (fitri Wahyuningsih/bontangpost.id)

Mantan TKD RSUD Diduga Terlibat Politik Praktis, DPRD Bontang Tuntut Pembuktian

Selasa, 11 Januari 2022, 19:00 WITA
Tak Didampingi Bidan, Bayi di Balikpapan Lahir di Dalam Mobil 2

Tak Didampingi Bidan, Bayi di Balikpapan Lahir di Dalam Mobil

Sabtu, 25 Desember 2021, 13:20 WITA
RSUD Taman Husada.

Ruang Isolasi RSUD Penuh, Prioritaskan Pasien Gejala Berat

Rabu, 7 Oktober 2020, 12:00 WITA
Ilustrasi(Net)

Puluhan RS Belum Terakreditasi

Sabtu, 5 Januari 2019, 20:00 WITA
TEMUAN BPK: Ketersediaan sarana dan prasarana di puskesmas menjadi temuan BPK untuk segera dipenuhi sesuai dengan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014.(DOK/BONTANG POST)

Terkendala Toilet Khusus Disabilitas

Minggu, 23 Desember 2018, 17:50 WITA
KEJAR TARGET: Pelayanan di salah satu RS Kutim. Desember 2018 ditargetkan Kutim bisa meraih UHC.(LELA RATU SIMI/SANGATTA POST)

Kutim Gencar Kejar UHC

Kamis, 25 Oktober 2018, 15:10 WITA
Postingan Selanjutnya
Tanggul dan jalan menuju Kampung Bena Baru terendam banjir akibat luapan Sungai Kelay.

Banjir Besar di Berau, Akses Warga Putus, Pemkab segara Panggil Perusahaan Tambang

Komentar Anda

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Polisi Beber Kronologis Pria Tertimpa Besi hingga Meninggal 3

Polisi Beber Kronologis Pria Tertimpa Besi hingga Meninggal

Selasa, 24 Januari 2023, 08:09 WITA
Ilustrasi

Banyak Kejanggalan Mantan Bos Perumda AUJ Jadi DPO, Pengamat; Ada Indikasi Dihentikan

Kamis, 26 Januari 2023, 14:36 WITA
Ilustrasi meninggal. (Thinkstock)

Pria yang Tertimpa Besi di Bekas Pabrik Abu Soda Meninggal

Senin, 23 Januari 2023, 23:06 WITA
Ilustrasi

Paman di Bontang Tega Setubuhi Keponakan yang Masih SD Berkali-kali

Kamis, 26 Januari 2023, 11:58 WITA
Tempat Penampungan Minyak Pabrik CPO Bontang Lestari Terbakar 4

Tempat Penampungan Minyak Pabrik CPO Bontang Lestari Terbakar

Minggu, 22 Januari 2023, 01:18 WITA
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Abdul Kadir Tappa saat memberikan sambutan. (Rera/bontangpost.id)

Kadir Tappa Gelar Penyebarluasan Perda 8 Tahun 2022 untuk Pemuda Bontang

Sabtu, 28 Januari 2023, 19:59 WITA
KONI Bontang Cari Ketua Baru 5

KONI Bontang Cari Ketua Baru

Sabtu, 28 Januari 2023, 19:13 WITA
Gempa 4 SR di Bandung, Guncangan Dirasakan Empat Kali 6

Gempa 4 SR di Bandung, Guncangan Dirasakan Empat Kali

Sabtu, 28 Januari 2023, 17:25 WITA
Delapan Bulan Pasca Ambruk, Pagar SMP Negeri 4 Akhirnya Diperbaiki 7

Delapan Bulan Pasca Ambruk, Pagar SMP Negeri 4 Akhirnya Diperbaiki

Sabtu, 28 Januari 2023, 15:00 WITA
Tersangka dan barang bukti sudah diserahkan oleh penyidik ke JPU

Kasus Korupsi LKP Excel Dilimpahkan ke Kejaksaan, Februari Sidang

Sabtu, 28 Januari 2023, 14:02 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.
Developed by Vision Web Development