Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Rabu, 21 April 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Catatan Opini

Strong from Home: Cetak Generasi Berkualitas 

Reporter: BontangPost
Kamis, 6 Juli 2017, 12:30 WITA
dalam Opini
3 menit dibaca
Strong from Home: Cetak Generasi Berkualitas 

Trully Tisna Milasari(Dok/Pribadi)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Kesuksesan anak harus dimulai dari rumah. Itu yang dikatakan psikolog alumni dari dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Trully Tisna Milasari. Menurutnya, keluarga merupakan penentu utama dan pertama dalam pendidikan anak.

Etika Octaviani, Student Journalism SMAN 1 Bontang

STRONG from Home, adalah istilah yang diutarakan Trully saat diwawancara media ini. Kata Trully, mendidik anak sesuai dengan eranya adalah anjuran dari Nabi Muhammad SAW. “Sudah jelas Nabi SAW berkata, didiklah anakmu sesuai dengan zamannya,” ujarnya.

Di dalam rumahnya pun, beberapa hal ditanamkan kepada kedua putri kecilnya. Diantaranya, seperti tidak memberikan gadget secara cuma-cuma jika hanya untuk mengakses media sosial yang bersifat hedonis. Trully mengatakan, dia hanya memberikan telepon seluler kepada anaknya hanya bisa dipakai untuk telpon dan sms.

Pengaruh arus global yang begitu cepat tanpa adanya filterisasi membuatnya harus secara tepat memberikan gadget pada anak. “Para orang tua tidak bisa menerapkan pola asuh yang sama kepada anak-anak mereka sesuai dengan apa yang diajarkan orang tuanya dahulu. Karena berbeda mulai dari tantangan, kesulitan, dan persaingan yang semakin ketat,” kata psikolog yang aktif merangkul anak-anak ini.

Trully mengatakan, pola asuh yang mungkin terlupakan oleh orang tua adalah komitmen antara ayah, ibu, dan anak dalam menididik. Keduanya harus satu kata dan satu visi misi. Sehingga, jika sudah klop akan mudah mau arahkan ke mana keluarga ini. “Jangan sampai ibunya melarang tapi ayahnya mengijinkan, otomatis anak akan lebih berlindung ke ayahnya,” katanya.

Baca Juga:  Sangsel  Bangkit Bersama Media

Orang tua, lanjut Trully harus menerapkan hal ini dari kecil. Sebab kalau baru dimulai saat remaja akan sulit, karena telah dipengaruhi oleh teman dan lingkungannya. “Misalnya, bagaimana cara mneghormati orangtua dan orang lain, salat berjemaah, mengaji setelah salat walaupun hanya maghrib saja,” jelasnya.

Terpenting, katanya adalah komunikasi. Biasakan anak tidak sering memegang gadget. Kalau anak mau telpon atau SMS, anak SD cukup dikasih HP yang hanya untuk telpon dan sms saja, bukan android. Di rumah Trully, ia mengaku anak-anaknya pegang gadget hanya di Sabtu dan Minggu.

“Jika anak mau browsing ataun mengakses instagram, youtube, dan media sosial lainnya mereka harus pinjam ke ibu atau ayahnya. Tidak semata-mata dikasih atau mereka ambil. Sehingga, kita sebagai orang tua bisa mengawasi dan tidak lepas tangan dalam memberikan gadget untuk anak,” ungkapnya.

Meski anaknya pernah mempertanyakan aturan tersebut, orang tua harus bisa menjelaskan apa fungsi dari media sosial. Meski di luar rumah tidak memegang gadget dan dibilang gagap teknologi (gaptek) oleh orang lain, namun Trully tak mempermasalahkan asal di rumah masih dapat memegang gadget dengan batasan dan waktu tertentu. “Mereka juga tetap bisa mengerjakan PR jika harus memakai gadget bersama orang tuanya. Hal ini juga akan memicu kedekatan antara sang anak dengan orang tua,” ujarnya.

Baca Juga:  Andai Pemilu Tanpa Bawaslu

Trully pun menanamkan agar tidak membiasakan menonton TV. “Di sini (rumah, Red.) TV hanya nyala Sabtu dan Minggu atau kalau anak-anak mau berangkat sekolah, orang tuanya juga nonton berita bukan sinetron,” ujar Trully.

Tidak hanya itu, nilai agama dan moral juga Trully tanamkan sejak kecil agar mudah diterima dan dibawa hingga dewasa, seperti salat berjemaah dan mengaji setelah salat maghrib, dan tidak lupa ia mendidik kedua putrinya untuk mencintai negerinya, untuk mencintai pancasila.  Bukan berarti menutup mata apalagi melarang anak-anak untuk mendengarkan lagu barat.

“Selaku orang tua, kita juga harus mengenalkan anak-anak kita lagu-lagu kebangsaan, misalnya pada saat lagi jalan-jalan naik mobil kita bisa sambil putarkan lagu-lagu seperti ‘Indonesia Tanah Airku’ atau saat orang tua lagi bermain tebak lagu dengan anaknya juga bisa. Jadi, anak-anak tetap memiliki rasa nasionalisme terhadap negerinya tetapi juga gak kuper,” jelasnya.

Nilai pancasila juga bisa diajarkan mulai sejak dini oleh orang tua. Misal saat pemilihan umum (Pemilu), sang ibu bisa menjelaskan bahwa menyoblos itu salah satu penerapan sila ke-4. “Kalau sudah waktunya memilih, jadilah pemilih yang baik, gunakan hak pilih kita sebagai warga negara yang baik,” tambahnya.

Baca Juga:  Solusi di Balik Polemik Pelantikan Gubernur 

Anak muda, kata Trully juga harus keluar dari zona nyaman mereka. Bukan hanya nonton film korea atau sinetron, tapi tontonan yang baik untuk mereka ke depannya. Anak muda juga bisa ikut berorganisasi agar mengenal karakter orang banyak dan mendapat pengalaman.

“Pilihlah organisasi yang netral, yang bersifat sosial kepada masyarakat. Anak muda harus selektif dalam memilih organisasi yang tidak ada sangkut pautnya dengan partai politik. Karena sayang, usia yang masih muda sudah besar di partai. Lebih baik besar di masyarakat,” pesan Trully. (***/zul)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: catatanStuden Jurnalism
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan11Tweet7Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Catatan Lomba Menulis Esai HUT Ke-43 Pupuk Kaltim dan Museum

Catatan Lomba Menulis Esai HUT Ke-43 Pupuk Kaltim dan Museum

Selasa, 8 Desember 2020, 14:46 WITA
Pilkada 2020: Pemilihan di Kala Derita

Pilkada 2020: Pemilihan di Kala Derita

Sabtu, 10 Oktober 2020, 14:00 WITA
Anggaran Fantastis Wisuda Daring

Anggaran Fantastis Wisuda Daring

Selasa, 6 Oktober 2020, 13:14 WITA
Milenial dan Optimisme di Tengah Pandemi

Milenial dan Optimisme di Tengah Pandemi

Minggu, 30 Agustus 2020, 09:16 WITA
Lagu Wajib Nasional: Senandung Kebahagiaan untuk Belajar Nilai-nilai Nasionalisme

Lagu Wajib Nasional: Senandung Kebahagiaan untuk Belajar Nilai-nilai Nasionalisme

Minggu, 9 Agustus 2020, 15:00 WITA
Merawat Demokrasi di Tengah Pandemi Covid-19

Merawat Demokrasi di Tengah Pandemi Covid-19

Sabtu, 30 Mei 2020, 08:29 WITA
Postingan Selanjutnya
Harga Bawang Merah Naik, Setelah Harga Cabai Turun Usai Lebaran

Harga Bawang Merah Naik, Setelah Harga Cabai Turun Usai Lebaran

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Rabu, 14 April 2021, 08:45 WITA
Perampokan di Rawa Indah; Pemilik Toko Diancam Badik, Rp 15 Juta Raib

Perampokan di Rawa Indah; Pemilik Toko Diancam Badik, Rp 15 Juta Raib

Senin, 19 April 2021, 19:50 WITA
Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Puluhan Truk Tanpa Nopol Pengangkut Batu Bara Ikut Hancurkan Jalan di Bontang Lestari

Puluhan Truk Tanpa Nopol Pengangkut Batu Bara Ikut Hancurkan Jalan di Bontang Lestari

Selasa, 20 April 2021, 12:00 WITA
Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 15 April 2021, 12:00 WITA
UPZ PKT Salurkan Paket Ramadan Senilai Rp555 Juta bagi 2.205 Mustahik di Bontang

UPZ PKT Salurkan Paket Ramadan Senilai Rp555 Juta bagi 2.205 Mustahik di Bontang

Rabu, 21 April 2021, 21:00 WITA
Safari Ramadan, PKT Salurkan Bantuan Operasional Bagi Masjid dan Musala Sekitar Perusahaan

Safari Ramadan, PKT Salurkan Bantuan Operasional Bagi Masjid dan Musala Sekitar Perusahaan

Rabu, 21 April 2021, 18:04 WITA
Langgar Larangan Mudik, Wajib Karantina Biaya Sendiri

Langgar Larangan Mudik, Wajib Karantina Biaya Sendiri

Rabu, 21 April 2021, 17:00 WITA
Kuota Zonasi SD Jadi 70 Persen, Mei Mulai Sosialisasi PPDB

Kuota Zonasi SD Jadi 70 Persen, Mei Mulai Sosialisasi PPDB

Rabu, 21 April 2021, 16:00 WITA
Jalan Bontang Lestari Diduga Jadi Hauling, Dishub; Kami Razia setelah Lebaran

Jalan Bontang Lestari Diduga Jadi Hauling, Dishub; Kami Razia setelah Lebaran

Rabu, 21 April 2021, 15:13 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.